REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Setelah serangkaian penangkapan baru-baru ini, jumlah orang yang mendekam di penjara keamanan Arab Saudi sekarang mencapai lebih dari 5.000 orang.
Dilansir di Anadolu, Selasa (6/3), harian Saudi Okaz melaporkan tahanan mencakup 4.419 warga Saudi, 68 orang Mesir, 315 orang Yaman, 204 orang Suriah, 18 orang Yordania, 13 orang Bahrain dan lima orang Irak. Menurut surat kabar tersebut, 91 orang dari berbagai negara telah ditahan pihak berwenang Saudi dalam dua bulan terakhir saja.
Sejak 1979, 841 "operasi teroris" telah dilakukan di kerajaan kaya minyak ini, sementara sebanyak 233 "plot teroris" telah digagalkan pihak berwenang. Menurut Okaz, lebih dari 3.000 orang, termasuk 333 petugas keamanan tewas dalam operasi ini, sementara 695 gerilyawan tewas oleh pasukan keamanan Saudi.
Pihak berwenang Saudi belum mengomentari laporan surat kabar tersebut.