REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia telah berhasil menguji rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru milik mereka. Kementerian Pertahanan mengatakan, Jumat (30/3), peluncuran dilakukan dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Rusia bagian barat laut untuk menguji kinerja rudal Sarmat.

Rudal Sarmat akan menggantikan Voyevoda yang pernah dibuat pada masa kekuasaan Uni Soviet. Voyevoda merupakan ICBM terberat di dunia yang dikenal sebagai Setan di negara Barat.

Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa mereka tidak dapat dicegah untuk melakukan uji coba Sarmat dan berbagai senjata nuklir lainnya awal bulan ini. Lebih lanjut Putin mengatakan bahwa Sarmat memiliki berat 200 metrik ton dan memiliki jangkauan yang lebih tinggi daripada Setan (Voyevoda).

Jangkauan yang dimiliki Sarmat, ungkap Putin, memungkinkannya terbang di Kutub Utara atau Kutub Selatan dan menyerang sasaran di mana pun di dunia. Dia menambahkan bahwa Sarmat juga membawa hulu ledak nuklir yang lebih besar, yang lebih kuat daripada yang ada pada rudal Setan.

Putin juga mengatakan ICBM terbaru ini memiliki akselerasi lebih cepat dari pendahulunya, sehingga lebih sulit bagi musuh untuk mencegat di fase yang paling rentan setelah peluncuran. Dia juga mengatakan Sarmat bisa membawa berbagai hulu ledak yang mampu menghindari pertahanan rudal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika