Selasa 12 Jun 2018 04:02 WIB

Mengintip Resor Mewah Tempat Trump dan Kim Jong-un Bertemu

Resor ini punya hamparan pantai murni dan lapangan golf.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Bayu Hermawan
Pulau Sentosa (Sentosa Island) di Singapura yang direncanakan sebagai lokasi pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, 12 Juni mendatang.
Foto: AP Photos/Adam Schreck
Pulau Sentosa (Sentosa Island) di Singapura yang direncanakan sebagai lokasi pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, 12 Juni mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Perhatian dunia sedang tertuju ke Singapura, di mana pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un akan berjumpa dengan Presiden AS Donald Trump. Tepatnya, mereka dijadwalkan bertemu di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Selasa (12/6).

Resor mewah yang berlokasi di lepas pantai selatan Singapura itu dikelilingi 12 hektare kebun dan lahan terbuka. Sentosa membanggakan hamparan pantai murni, lapangan golf, dan burung merak yang berkeliaran bebas di seantero pulau.

Hotel bintang lima Capella memiliki 112 kamar, suite, vila, dan manor yang masing-masing dilengkapi kolam, bathtub, dan shower luar ruang pribadi. Para tamu juga bisa memanjakan diri dengan layanan spa Auriga yang diganjar penghargaan.

Akomodasi mewah itu bisa dinikmati dengan merogoh kocek yang tidak sedikit. Dikutip dari laman Independent, tarif untuk menyewa kamar (belum termasuk layanan lain) dimulai dari harga 544 poundsterling atau Rp 10 jutaan per malam.

Setibanya di resor, para tamu langsung disambut dua bungalow kolonial Inggris yang dipugar, berasal dari tahun 1880-an. Daya tarik Hotel Capella memang terletak pada perpaduan gaya timur-barat dengan kombinasi eksterior kolonial dan interior kontemporer.

Presiden Trump dan Kim Jong-un memiliki beragam pilihan untuk menentukan lokasi pertemuan. Ada opsi Grand Ballroom dengan kubah kaca dan patung kaca karya Nikolas Weinstein, atau Gallery dengan jendela setinggi langit-langit untuk mengagumi pemandangan.

Akan tetapi, kedua pemimpin negara itu dikabarkan bakal bertemu secara pribadi, hanya didampingi penerjemah. Kemungkinan besar, mereka akan memanfaatkan properti pribadi Colonial Manors guna memastikan kerahasiaan percakapan tetap terjaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement