REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak bersikeras bahwa dirinya tidak mencuri uang dari 1 Malaysia Development Berhad (1MDB). Dia juga memastikan tidak menerima hasil korupsi dari pihak lain.

"Saya ingin ulangi, bahwa saya tidak menerima faedah maupun mencuri uang dari 1MDB atau pihak manapun. Jika saya didakwa atas alasan politik, saya yakin mahkamah akan membuktikan saya tidak bersalah," kata Najib dalam bahasa Melayu.

Hal itu dia sampaikan lewat media sosial Facebook dan Twitter beserta pembelaan panjang terhadap apa yang selama ini dituduhkan padanya. Dia juga mengutip pernyataan PM Malaysia Mahathir Mohamad bahwa tidak mudah menahan dirinya tanpa bukti yang cukup.

Najib menganggap apa yang disampaikan Mahathir di sebuah forum di Tokyo, Jepang, Ahad (10/6) malam sebagai hal yang mementahkan tuduhan. Dalam artian, sederet tuduhan dari Pakatan Harapan kepada Najib belum memiliki dasar yang kuat.

Menurut dia, apa yang dikatakan Mahathir turut membuktikan bahwa surat tuduhan yang telah disiapkan pada 2015 untuk mendakwa dirinya adalah tidak benar. Najib menyebut semua ini adalah konspirasi untuk menggulingkannya dari pemerintahan.

Dia juga meyakinkan agar jamaah haji yang dibiayai 1MDB tidak perlu bimbang dengan bergulirnya kasus tersebut. Najib menjamin dana yang digunakan untuk membantu mereka berasal dari sumber halal dan dia akan menanggung dosa besar jika terbukti sebaliknya.

Beberapa waktu lalu, Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) meminta keterangan dari Najib soal aliran dana dari SRC International (anak perusahaan 1MDB) yang masuk ke rekening pribadinya. Sebelumnya, kediaman Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, digeledah untuk kepentingan tersebut, dikutip dari laman Bernama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika