REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Australia memberikan penghargaan kepada sembilan orang yang membantu menyelamatkan tim sepak bola junior Thailand yang terperangkap di sebuah gua. Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan kerja sama tim yang dicontohkan mereka telah menjadi teladan bagi para pemimpin dunia.
Turnbull mempercepat proses persetujuan pemberian penghargaan. Pemerintah mengadakan upacara untuk mengakui orang-orang Australia yang terlibat dalam penyelamatan itu. Turnbull memuji upaya misi internasional dalam proses penyelamatan.
"Jika saja para pemimpin sama kolaborasinya dengan Anda, kamu memberi teladan bagi kita semua," kata Turnbull di acara tersebut, yang dihadiri oleh duta besar Thailand untuk Australia.
Gubernur Jenderal Australia, Peter Cosgrove, memberikan penghargaan keberanian tertinggi kedua, Star of Courage, kepada dokter anestesi Richard Harris dan dokter hewan Craig Challen. Mereka membatalkan rencana liburan untuk mengambil peran sentral dalam misi tersebut.
Harris berperan menilai kesehatan para anak, mengelola anestesi sebelum mereka meninggalkan gua, dan menasihati pihak berwenang tentang metode penyelamatan. Dia adalah orang terakhir yang meninggalkan gua. Segera setelah itu, ia menerima kabar bahwa ayahnya telah meninggal.
Challen membantu anak-anak mengatur peralatan mereka selama penyelamatan. Operasi untuk mengevakuasi remaja Thailand melibatkan tim inti 18, termasuk 13 penyelam asing. Anak-anak lelaki, yang dilengkapi dengan pakaian selam tebal dan masker wajah penuh, dipandu melalui lorong-lorong gelap dan banjir menuju mulut gua.
Bagian pertama dari perjalanan melibatkan beberapa penyelaman. Untuk bagian terakhir, anak-anak itu dimasukkan ke dalam kereta peluncur plastik hijau dan dibawa keluar.
Cosgrove juga memberikan penghargaan keberanian kepada enam petugas polisi dan seorang perwira angkatan laut yang menjadi bagian dari misi tersebut. "Para penyelamat luar biasa, terampil, tak kenal lelah, penyayang, dan pemberani," ujarnya.
Anak-anak lelaki berusia 11 hingga 16 tahun, dan pelatih mereka yang berusia 25 tahun berangkat pada 23 Juni untuk menjelajahi gua. Namun, mereka terperangkap karena banjir. Mereka ditemukan oleh tim setelah sembilan hari.
"Semua orang fokus pada hal yang sama: mengeluarkan anak-anak itu dengan selamat," kata Turnbull. Ia menceritakan penjelasan warga Australia tentang bagaimana tim yang beragam bersatu untuk melakukan penyelamatan.
Penyelamatan 12 anggota tim "Wild Boars" dan pelatih mereka menarik penyelam dan sukarelawan dari seluruh dunia. Kelompok terakhir dibawa ke tempat aman dari gua Tham Luang di provinsi Thailand utara, Chiang Rai pada 10 Juli.