Selasa 11 Sep 2018 12:33 WIB

Satu Juta Warga Carolina Dievakuasi Jelang Badai Florence

Badai bisa berkembang menjadi badai kategori empat.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Badai Florence di atas Samudra Atlantik dilihat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, Senin (10/9).
Foto: NASA/Handout via REUTERS
Badai Florence di atas Samudra Atlantik dilihat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, Senin (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, HOLDEN BEACH -- Lebih dari satu juta orang di sepanjang pantai Carolina dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi pada Senin (10/9). Mereka dievakuasi tiga hari sebelum badai Florence yang diperkirakan terjadi pada Kamis.

Pusat Badai Nasional Amerika Serikat (AS) (NHC) mengumumkan badai Florence semakin menguat menjadi badai besar di Atlantik. Badan prakiraan cuaca AS itu menyatakan badai ini dapat berkembang menjadi kategori empat. Badai dengan kategori empat juga bisa memiliki kecepatan angin hampir 195 kilometer per jam.

Prakiraan cuaca di Miami memprediksi pusat badai Florence itu akan mendekati pantai utara atau dekat Carolina Selatan AS mulai hari ini hingga Kamis (13/9) besok. Badai akan menyebabkan potensi hujan lebat sehingga berdampak pada banjir besar.

"Kami tidak ingin mengambil risiko bencana kehidupan di Carolina Selatan dalam badai ini," ujar Gubernur Carolina Selatan Henry McMaster dalam konferensi pers.

Henry memperkirakan sekitar satu juta penduduk akan dievakuasi, hal ini ia lakukan mengikuti perintah sebelumnya untuk evakuasi 50 ribu warga dari Outer Bank, Carolina Utara. Diperkirakan akan bertambah menjadi 250 ribu warga lagi dari Outer Banks utara akan dievakuasi ke tempat lebih tinggi pada Selasa (11/9) siang waktu setempat.

 

"Kami bersama mereka, kami memperhatikan perkembangan cuaca dari badan pusat badai nasional. Ini akan menjadi perhatian bagi seluruh negara bagian," ujar Gubernur Carolina Utara Roy Cooper.

Juru bicara NHC Dennis Feltgen mengatakan Florence membawa gelombang badai pantai paling mematikan di utara Virginia, Carolina. Secara historis, 90 persen korban jiwa dari angin topan, badai tropis dan depresi tropis disebabkan banjir yang menghantam wilayah daratan.

AS ditimpa serangkaian badai dengan kekuatan besar tahun lalu termasuk badai Maria yang menewaskan 3.000 warga di Puerto Rico dan badai Harvey yang menewaskan 68 warga di Houston. Akibat bencana alam itu, diperkirakan kerugian materil sekitar 1,25 miliar dolar AS.

Presiden AS Donald Trump sempat mendapat kritik keras kareana lamban menanggapi Badai Maria di Puerto Rico. Kini, ia membatalkan rapat umum politik yang direncanakan pada Jumat di Jackson, Mississippi karena masalah keamanan terkait Florence.

Militer AS mengatakan mengirim tim ke Raleigh, Carolina Utara untuk berkoordinasi dengan mitra federal bagian barat dalam siaga badai ini. Sebanyak 750 personel militer akan ditunjuk berangkat untuk mendukung evakuasi. Angkatan Laut AS juga akan mengirim 30 kapal dari Virginia pantai keluar dari pelabuhan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement