Senin 08 Oct 2018 11:29 WIB

Jurnalis Viktoria Marinova dibunuh dan diperkosa di Bulgaria

Marinova sedang melakukan investigasi tentang korupsi pada dana bantuan Uni Eropa.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi Pembunuhan
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Pembunuhan

REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA -- Pemerintah Bulgaria berjanji akan menginvestigasi pembunuhan jurnalis Viktoria Marinova. Marinova yang tengah melakukan investigasi tentang korupsi pada dana bantuan Uni Eropa dibunuh di Kota Ruse, Bulgaria.

"Saya yakinkan ini cuma masalah waktu sebelum pembunuhan tersebut akan terungkap, kriminolog terbaik sudah dikirim ke Ruse, mari jangan tekan mereka, sejumlah besar DNA sudah dikumpulkan," kata Perdana Menteri Bulgaria, Boyko Borissov, Senin (8/10).

Jaksa di negara Balkan tersebut mengatakan jenazah perempuan berusia 30 tahun itu ditemukan di taman di Ruse. Mereka hanya mengidentifikasi Marinova dengan nama inisialnya.  "Ini pembunuhan dan pemerkosaan," kata Menteri Dalam Negeri Bulgaria, Mladen Marinov.

Baca juga:  Ribuan Warga Tuntut Keadilan untuk Jurnalis Malta

Marinov mengatakan, tidak ada bukti pembunuhan tersebut berkaitan dengan pekerjaan yang tengah dilakukan oleh Marinova. Sampai saat ini, juga belum ada informasi ia pernah mendapatkan ancaman.

Marinova salah satu jurnalis TVN, stasiun televisi yang berbasis di Ruse. TVN adalah salah satu televisi yang paling terkenal di bagian utara Bulgaria. Ia menjadi jurnalis ketiga yang dibunuh di Uni Eropa pada tahun ini.

"Kematiannya disebabkan oleh pukulan di kepala dan cekikan. Telpon genggam, kunci, kacamata, dan beberapa bajunya hilang," kata Jaksa Wilayah Ruse, Georgy Georgiev.

Media lokal melaporkan Marinova terlibat dalam investigasi yang dilakukan sebuah kelompok jurnalis Bulgaria. Mereka menginvestigasi perusahaan yang terlibat dalam proyek infrastruktur yang didanai oleh Uni Eropa dan dikelola pemerintah lokal.

Pada Oktober tahun lalu, jurnalis investigasi Malta, Daphne Caruana Galizia dibunuh dengan bom yang meledakkan mobilnya. Jurnalis Slovakia Jan Kuciak ditembak mati pada bulan Febuari lalu.

"Dengan duka yang mendalam dan kesedihan yang tak tertahankan, tim TVN kehilangan rekan yang kami cintai Victoria Marinova. Kami berdoa atas rasa simpati terhadap kesedihan keluarga dan rekan kerja yang ditinggalkan," kata TVN dalam pernyataan singkat mereka.

Dalam daftar kebebasan pers yang disusun oleh Reporters Without Bordes, Bulgaria berada di peringkat 111 dari 180 negara. Angka ini paling rendah di negara-negara Uni Eropa atau juga negara Balkan barat.

Pada Oktober 2017 lalu, ratusan wartawan Bulgaria berdemonstrasi di Sofia memprotes Pelaksana Tugas Perdana Menteri Valeri Simeonov. Ia menuduh media-media arus utama Bulgaria melakukan kampanye kotor besar-besaran untuk menentang dirinya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement