Rabu 17 Oct 2018 14:00 WIB

Turki Batal Periksa Kediaman Pejabat Saudi di Istanbul

Turki melanjutkan penyelidikan atas hilangnya wartawan Saudi Jamal Khashoggi.

Red: Nur Aini
Aktivitas di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, Senin (8/10), 2018.
Foto: AP Photo/Lefteris Pitarakis
Aktivitas di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, Senin (8/10), 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Polisi Turki tak akan memeriksa kediaman konsul Arab Saudi di Istanbul. Namun, Turki melanjutkan penyelidikan atas hilangnya wartawan Saudi Jamal Khashoggi.

Polisi mengatakan pemeriksaan di kediaman konsulat dibatalkan pada Selasa (17/10) karena para pejabat Saudi tidak dapat bergabung. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu sebelumnya mengatakan para pejabat Turki akan memperluas investigasi mereka terkait kasus raibnya Khashoggi dengan mengecek sejumlah properti, termasuk kediaman konsul Saudi dan beberapa kendaraan.

Dari Ankara, Presiden Turki Tayyip Erdogan, mengatakan sejumlah bahan di konsulat Saudi di Istanbul telah diambil untuk diselidiki. Berbicara setelah polisi Turki masuk ke konsulat Saudi untuk pertama kali dan memeriksa kantor perwakilan tersebut selama sembilan jam, Erdogan juga mengatakan kepada wartawan bahwa mereka mencari bahan-bahan beracun di gedung itu.

Para pejabat Turki mengatakan kepada Reuters bahwa para petugas berwenang memiliki perekam suara yang mengisyaratkan bahwa Khashoggi dibunuh di konsulat itu. Mereka juga telah berbagi bukti dengan negara-negara, termasuk Arab Saudi dan Amerika Serikat.

Arab Saudi telah membantah memiliki peran dalam kasus hilangnya Khashoggi.

"Harapan saya, kami dapat mencapai simpulan yang akan memberi kami opini yang masuk akal sesegera mungkin karena penyelidikan dilakukan terhadap banyak hal seperti bahan beracun dan bahan-bahan yang dipindahkan dengan mengecatnya," katanya.

Baca: Putra Mahkota Saudi Dituding Perintahkan Khashoggi Dibunuh

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement