Kamis 18 Oct 2018 17:09 WIB

Saudi Transfer Dana ke AS Saat Pompeo Tiba di Riyadh

Dana dari Saudi untuk membiayai militer AS di Suriah.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Menteri Luar Negeri AS, Michael R. Pompeo (kiri) bertemu dengan Raja Saudi Salman (kanan) di Riyadh, Arab Saudi, (16/10).
Foto: EPA
Menteri Luar Negeri AS, Michael R. Pompeo (kiri) bertemu dengan Raja Saudi Salman (kanan) di Riyadh, Arab Saudi, (16/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Arab Saudi memberikan sejumlah dana kepada pemerintahan Amerika Serikat (AS) sebesar 100 juta dolar AS. Dana itu diberikan untuk upaya AS dalam menstabilkan daerah-daerah di Suriah dari ISIS.

Dana tersebut disepakati dan sampai ke rekening AS pada Selasa (16/10) tepat pada kunjungan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ke Riyadh. Kunjungan Pompeo guna membicarakan pula nasib seorang jurnalis Saudi Jamal Khashoggi.

"Ini masalah waktu, itu bukan kebetulan," ujar seorang pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya seperti dikutip laman New York Times, Kamis (18/10). Pejabat anonim tersebut merupakan orang yang terlibat dalam kebijakan Suriah. Dia mengonfirmasi bahwa uang yang diberikan Riyadh telah sampai ke AS pada Selasa.

Kasus hilangnya Kashoggi, telah menghilangkan citra Saudi dan putra mahkota Muhammad bin Salman dalam hubungannya dengan pemerintahan Trump untuk Timur Tengah. Trump pun telah mengancam sanksi berat jika benar Saudi sebagai otak pembunuhan jurnalis yang dikenal frontal mengkritik kebijakan-kebijakan Saudi itu. Trump menyebut ada 'pembunuh bengis' di balik misteri hilangnya Khashoggi yang diyakini dimutilasi di dalam konsulat Saudi idi Istanbul.

Utusan AS Brett McGurk untuk koalisi melawan ISIS, menepis anggapan bahwa kunjungan Pompeo tidak ada kaitannya dengan penyaluran dana dari Saudi yang berkelidan dengan kasus Khashoggi. Dia mengatakan, Saudi juga telah melakukan pengiriman dana pada Agustus dan AS mengharapkan untuk menerimanya lagi pada musim gugur ini.

"Pengalihan dana spesifik telah lama dalam proses dan tidak ada hubungannya dengan hal apapun atau kunjungan kementerian ke Riyadh sekalipun," ujarnya.

Meski demikian pejabat yang terlibat dalam kebijakan Suriah mengatakan, memang proses pendanaan ke AS tidak dapat diprediksi waktunya. Uang tersebut dijanjikan pada Agustus namun tidak jelas waktu tepatnya kapan.

Sejak menjabat, Trump telah berusaha untuk membatasi peran AS di Suriah. Suriah merupakan negara yang mengalami perang tujuh tahun yang menewaskan ratusan ribu orang dan menghancurkan seluruh kota.

Dana dari Saudi akan memungkinkan program Amerika di sana untuk dilanjutkan. Dana tersebut akan digunakan oleh United States Agency for International Development (USAID) dan Departemen Luar Negeri untuk berbagai program, termasuk perbaikan infrastruktur dan penyediaan layanan kesehatan, pendidikan, dan sanitasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement