REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat internasional gempar dengan kasus menghilangnya jurnalis Jamal Khashoggi. Amerika Serikat, tempat tinggal Khashoggi selama pengasingan dan Turki, sebagai tempat Khashoggi menghilang serta dibunuh menjadi dua negara yang terlibat langsung dalam kasus tersebut.
Pada 14 Oktober lalu, Presiden AS Donald Trump menanggapi kasus tersebut melalui wawancara dengan stasiun CBS dalam acara 60 minutes. Pada saat itu Trump berjanji akan mengungkapkan kebenaran dari kasus ini.
"(Jika Arab Saudi terlibat) akan ada hukuman yang sangat keras," kata Trump kala itu.
Pada hari yang sama Kerajaan Arab Saudi menyerang pihak yang menyudutkan mereka. Stasiun televisi yang dikelola Kerajaan Arab Saudi mengatakan mereka bisa membalas negara yang menyudutkan mereka dengan menaikkan harga minyak. Pada titik itu bursa saham Arab Saudi jatuh sebanyak 7 poin.
Pada 15 Oktober, tim forensik Turki masuk dan menggeledah kantor konsulat Arab Saudi. Ini peristiwa langka karena kantor konsulat masuk wilayah Arab Saudi. Di hari yang sama Trump menelpon Raja Salman dan mengatakan 'pembunuh kejam' Khashoggi akan bertanggungjawab atas perbuatannya.
Trump mengatakan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo akan mengunjungi Arab Saudi untuk mengurus kasus tersebut. Sementara itu, pemimpin-pemimpin bisnis dunia menyatakan menarik diri dari konferensi investasi Arab Saudi yang digelar oleh Pangeran Mohammed bin Salman.
Pada 16 Oktober, pejabat tinggi Turki mengatakan memiliki beberapa bukti yang menunjukkan Khashoggi telah dibunuh dikantor konsulat tersebut. Sementara itu Pompeo tiba di Arab Saudi unutk bertemu dengan Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Salman.
Trump membandingkan kasus ini dengan pengangkatan Hakim Mahkamah Agung AS Brett Kavanaugh yang bermasalah. Kavanaugh dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual saat remaja.
"Kami di sini lagi dengan mereka yang bersalah sampai dinyatakan tidak bersalah," kata Trump.
Pada 17 Oktober Pompeo bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan dan menteri luarnegerinya di Ankara, Turki. Di saat yang bersamaan Polisi Turki menggeledah rumah konsul jendral Arab Saudi di Turki.
Baca: Peristiwa Sebelum Hingga Pembunuhan Khashoggi Terkuak