Selasa 30 Oct 2018 00:10 WIB

Inggris Ketahui Rencana Saudi Culik Khashoggi

Intelijen mengetahui rencana penculikan tiga pekan sebelum Khashoggi ke Konsulat.

Red: Nur Aini
Jamal Khashoggi
Foto: Metafora Production via AP
Jamal Khashoggi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Intelijen Inggris dilaporkan mengetahui rencana Arab Saudi menculik jurnalis Jamal Khashoggi. Rencana tersebut telah mereka ketahui tiga pekan sebelum Khashoggi dinyatakan hilang di gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober.

Hal tersebut dilaporkan surat kabar Inggris Sunday Express mengutip keterangan seorang sumber intelijen. "Kami awalnya menyadari bahwa ada sesuatu yang terjadi pada pekan pertama bulan September, yakni tiga pekan sebelum Khashoggi masuk ke konsulat pada 2 Oktober," kata sumber itu menerangkan, dikutip laman Aljazirah, Senin (29/10).

Rincian keterangan yang didapatkan intelijen Inggris termasuk perintah utama untuk menangkap Khashoggi dan membawanya kembali ke Saudi. Setelah itu, Khashoggi akan diinterogasi.

"Kami tahu perintah itu datang dari seorang anggota lingkaran kerajaan, tapi tidak memiliki informasi langsung untuk menghubungkan mereka dengan Putra Mahkota (Kerajaan Arab Saudi) Mohammed bin Salman (MBS)," ungkap sumber intelijen tersebut.

Menurut dia, dinas intelijen Inggris, MI6, telah memperingatkan Saudi untuk membatalkan misi tersebut. "Pada 1 Oktober, kami menjadi sadar akan gerakan kelompok, yang termasuk anggota Riasat Al-Istikhbarat Al-Amah (Intelijen Umum Arab Saudi) ke Istanbul dan cukup jelas tujuan mereka," ujarnya.

"Melalui saluran kami memperingatkan bahwa itu bukan ide yang baik. Peristiwa selanjutnya menunjukkan bahwa peringatan kami diabaikan," kata sumber intelijen Inggris itu menambahkan.

Pemerintah Saudi telah mengakui bahwa pembunuhan terhadap Khashoggi direncanakan. Kendati demikian, Saudi enggan mengekstradisi para tersangka yang berjumlah 15 orang ke Turki. Riyadh menyatakan mereka akan menjalani proses hukum di sana.

Pernyataan tersebut sekaligus menolak permintaan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dia diketahui telah menyerukan Saudi untuk menyerahkan para pelaku pembunuhan Khashoggi ke Ankara.

Jaksa penuntut umum Saudi Saud al-Mojeb telah tiba di Turki untuk melakukan penyelidikan lanjutan terkait tewasnya Khashoggi. Dia dan jaksa penuntut Turki dilaporkan akan menggeledah serta memeriksa kembali gedung konsulat di Istanbul.

Walaupun telah dikonfirmasi bahwa Khashoggi dibunuh, tapi tubuh dan jasadnya belum ditemukan hingga kini.

sumber : Kamran Dikarma
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement