Kamis 22 Nov 2018 20:00 WIB

CIA Disebut Punya Rekaman MBS Perintahkan Habisi Khashoggi

Keterangan tentang hal tersebut dipublikasikan Hurriyet.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Jamal Khashoggi
Foto: Metafora Production via AP
Jamal Khashoggi

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Surat kabar Turki, Hurriyet, menyebut Direktur CIA Gina Haspel telah mengisyaratkan kepada pejabat Turki CIA memiliki rekaman telepon Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) saat memerintahkan pembunuhan terhadap jurnalis Jamal Khashoggi. Isyarat itu diberikan saat Haspel mengunjungi Istanbul bulan lalu.

Keterangan tentang hal tersebut dipublikasikan Hurriyet di halaman kolom yang ditulis jurnalisnya, yakni Abdulkadir Selvi. "Ada pembicaraan tentang rekaman lain," tulis Selvi dalam kolomnya seraya mengatakan panggilan telepon itu terjadi antara Pangeran MBS dan saudaranya yang menjadi Duta Besar Saudi untuk Amerika Serikat, yakni Pangeran Khalid bin Salman.

Baca Juga

"Dikatakan direktur CIA Gina Haspel mengindikasikan ini selama kunjungannya ke Turki. Dikatakan putra mahkota (Pangeran MBS) memberi perintah untuk 'membungkam Jamal Khashoggi sesegera mungkin', dalam sebuah panggilan telepon yang dipantau oleh agensi AS," kata Selvi.

Kendati demikian, seorang pejabat Turki mengaku tidak memiliki informasi tentang rekaman seperti yang disinggung Selvi dalam kolomnya. Oleh sebab itu informasi yang dipaparkan Selvi masih belum terkonfirmasi.

Namun dua pejabat AS yang enggan dipublikasikan identitasnya mengatakan CIA telah menilai Pangeran MBS memang tokoh yang memerintahkan pembunuhan terhadap Khashogghi. Penilaian itu didasarkan pada bagaimana Kerajaan Saudi beroperasi, kontrol ketat yang dipegang Pangeran MBS, dan para pelaku pembunuhan yang dekat dengannya.

Khashoggi dibunuh di gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Wakil Jaksa Penuntut Umum Saudi Shalaan bin Rajh Shalaan mengatakan pembunuhan terhadap Khashoggi memang direncanakan. Kendati demikian, baik Erdogan maupun Shalaan, tak secara tegas menuding Pangeran MBS yang memerintahkan pembunuhan tersebut.

Saat ini Saudi telah menahan 11 tersangka yang terlibat dalam pembunuhan tersebut. Lima tersangka di antaranya telah dituntut hukuman mati.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement