REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Presiden terpilih Brasil Jair Bolsonaro, Sabtu pekan lalu, menyatakan berencana mengangkat kantong kolostomi pada 20 Januari. Bolsonaro, yang terpilih pada bulan lalu dengan janji memberantas korupsi dan menghancurkan gerombolan kekerasan narkotika, menyatakan tindakan itu bergantung pada hasil pemeriksaan.
Presiden terpilih asal kubu kanan-jauh tersebut dijadwalkan dilantik pada 1 Januari. "Jika bisa, mengingat bahaya besar dan berkelanjutan infeksi itu, saya akan dibedah pada 20 dan jika tidak, itu akan ditunda lagi," katanya kepada wartawan di Rio de Janeiro.
Bolsonaro nyaris tewas akibat luka tikaman saat berkampanye. Mantan kapten tentara itu masih mengenakan kantong kolostomi sesudah menjalani serangkaian tindakan darurat kesehatan.
Ia juga menyatakan tidak terburu-buru menyelesaikan pemilihan anggota kabinetnya tapi berharap sudah mengetahui semua kemungkinan pilihan pada saat ini.