REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir pada Ahad (9/12) mengesampingkan kemungkinan menyerahkan para tersangka pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi sesudah jaksa kepala Turki mengajukan perintah penangkapan dua mantan pejabat tinggi Saudi.
Pejabat Turki pada pekan lalu menyatakan kantor kejaksaan menyimpulkan kecurigaan kuat pembantu utama Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Saud al-Qahtani dan Jenderal Ahmed al-Asiri yang menjabat wakil kepala sandi asing, termasuk perencana pembunuhan Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.
"Kami tidak akan menyerahkan warga kami," kata Jubeir ketika ditanya tentang perintah penangkapan itu. Ia berbicara dalam jumpa pers pada temu puncak Teluk Arab di Riyadh.
Pada bulan lalu, Departemen Keuangan Amerika Serikat memberikan hukuman kepada 17 warga Saudi, termasuk Qahtani atas peran mereka dalam pembunuhan Khashoggi. Asiri tidak termasuk dalam daftar tersebut.
Jaksa Saudi sebelumnya menyatakan perintah untuk memulangkan Khashoggi datang dari Asiri dan larangan perjalanan dikenakan terhadap Qahtani. Jubeir menolak memastikan atau menyangkal apakah mereka saat ini ditahan, merujuk pada pertanyaan ke jaksa Saudi tersebut.