Sabtu 22 Dec 2018 10:15 WIB

Soal Penarikan Tentara AS dari Suriah, Turki Justru Dukung

Turki sudah mengadakan kontak dengan para pejabat AS terkait penarikan tersebut.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu saat berbicara di Konferensi Keamanan di Muenchen, Jerman, Ahad (19/2).
Foto: Matthias Balk/dpa via AP
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu saat berbicara di Konferensi Keamanan di Muenchen, Jerman, Ahad (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA— Berbeda dengan sikap sejumlah negara, seperti Belanda,  Pemerintah Ankara justru menyambut baik keputusan AS untuk menarik tentaranya dari Suriah. 

"Mengenai keputusan penarikan diri AS dari Suriah, kami menyambut baik keputusan tersebut," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dalam taklimat bersama dengan timpalannya dari Malta Carmelo Abela di Ibu Kota Malta, Valletta pada Jumat (22/12). 

Turki sepenuhnya mendukung keutuhan wilayah Suriah, ia menambahkan.

Cavusoglu juga menyatakan bahwa Turki telah memerangi ISIS selama bertahun-tahun.

"Kami percaya bahwa ISIS kalah tapi tetap saja kami akan sangat berhati-hati sebab ISIS dan kelompok-radikal lain masih berada di lapangan," katanya.

Cavusoglu juga mengatakan dia dan pejabat lain Turki sudah mengadakan kontak dengan para pejabat AS "pada tingkat yang berbeda" mengenai masalah itu.

Presiden AS Donald Trump pada Rabu (19/12) memerintahkan semua pasukan AS di Suriah untuk keluar dari negeri tersebut, dan mengatakan kekalahan ISIS adalah satu-satunya alasan AS untuk berada di negeri yang dicabik perang itu.

AS mulai melancarkan aksi udaranya di Suriah pada 2014, dengan menggelar tentaranya di negeri tersebut untuk membantu dalam perang anti-ISIS bersama mitra lokalnya tahun berikutnya.

Beberapa laporan telah menyatakan pasukan AS akan pergi dalam waktu 60 sampai 100 hari. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement