Selasa 15 Jan 2019 20:53 WIB

Cina Terbitkan Peringatan Perjalanan ke Kanada

Hubungan Cina dan Kanada memanas setelah penangkapan petinggi Huawei.

Red: Nur Aini
Bendera Cina.
Foto: ABC News
Bendera Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina menerbitkan imbauan bagi warga negaranya yang bepergian ke Kanada agar memperhitungkan risiko dengan cermat serta berhati-hati ketika sudah berada di sana.

Departemen Urusan Konsuler Kementerian Luar Negeri Cina, dalam peringatan yang disiarkan di media sosial resminya WeChat, mengacu pada kasus "penahanan sewenang-wenang" seorang warga negara Cina di Kanada atas permintaan sebuah "negara ketiga". Beijing dan Ottawa telah berselisih sejak awal Desember, ketika polisi Kanada menangkap Meng Wanzhou, direktur keuangan Huawei Technologies Co Ltd, atas permintaan Amerika Serikat.

Dari Ottawa, Reuters melaporkan para pemimpin Kanada dan Amerika Serikat pada Senin (7/1) sepakat untuk terus menekan Beijing agar membebaskan dua warga Kanada yang ditahan psscapenangkapan seorang eksekutif senior Cina di Vancouver.

Kanada ingin pembebasan segera atas Michael Kovrig dan Michael Spavor, yang diciduk setelah pihak berwenang Kanada menangkap Meng pada 1 Desember lalu.

Cina mengutuk penahanan tersebut dan mengancam akan menaikkan ketegangan global pada saat Washington dan Beijing sudah terlibat dalam perang dagang.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berbicara dengan Presiden AS Donald Trump pada Senin dan mengucapkan terima kasih atas "pernyataan kuat mengenai dukungan AS" dalam menanggapi penahanan kedua orang tersebut.

"Kedua pemimpin setuju untuk mengusahakan pembebasan mereka," katanya.

Walaupun Kanada mengatakan Cina tak membuat kaitan khusus antara penahanan keduanya dan penangkapan Meng, para pakar dan mantan diplomat mengatakan mereka tak meragukan bahwa Beijing menggunakan kasus Kovrig dan Spavor untuk menekan Ottawa. Beijing bersikeras dakwaan-dakwaan terhadap Meng dibatalkan tetapi Kanada menyatakan tidak mencampuri proses yudisial itu.

Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland bereaksi tak senang bulan lalu setelah Trump menyarankan agar dia bisa mengabaikan permintaan supaya Meng dikirim ke Amerika Serikat sebagai imbalan atas kemajuan perdagangan bilateral dengan Cina. Menurut Menlu Freeland, proses ekstradisi hendaknya jangan dipolitisasi.

Kantor Trudeau mengatakan dua pemimpin itu telah membahas permintaan AS tersebut dan "menegaskan kembali pentingya menghormati kemandirian yudisial dan undang-undang yang berlaku".

Baca: Cina Imbau Perusahaan Hindari Perjalanan Bisnis ke AS

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement