REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan telah mulai membangun pagar penghalang di sekitar Jalur Gaza yang diblokade. Kementerian Pertahanan tersebut dalam sebuah pernyataan mengatakan pembangunan konstruksi akan dimulai pada Kamis pekan ini waktu setempat.
Pernyataan tersebut, seperti dilansir dari Anadolu Agency, Senin (4/2), juga mengatakan bahwa pembatas itu akan memiliki panjang 65 kilometer dan setinggi enam meter, di sepanjang perbatasan dari Kerem Shalom di selatan. Tembok akan terhubung ke penghalang laut baru yang sedang dibangun Israel.
Awal tahun ini, Israel telah mengumumkan pembangunan penghalang laut yang dimaksudkan untuk mencegah infiltrasi laut hampir selesai. Pagar penghalang itu dibangun mulai sejak tujuh bulan lalu.
Dalam pernyataan Kementerian Pertahanan Israel, juga disebutkan bahwa penghalang di atas tanah adalah bagian dari pagar cerdas bawah tanah Israel untuk mendeteksi terowongan. Perbatasan itu unik dan khususnya cocok untuk ancaman dari Jalur Gaza dan akan memberi solusi komprehensif untuk mencegah masuk ke Israel.
Upaya Israel melindungi wilayah terhadap ancaman dari Jalur Gaza tak hanya kali ini. Maret 2018 lalu, tentara Israel telah mendirikan pagar kawat berduri yang baru di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza. Pasukan Israel dengan dukungan buldosernya telah membuat pagar kawat berduri tersebut.
Pasukan Israel membangun pagar kawat berduri di area yang sering menjadi lokasi terjadinya bentrokan antara pemuda Palestina dengan tentara Israel. Pagar yang dibangun di sisi perbatasan Jalur Gaza tersebut dibuat untuk menghindari lemparan batu dari pemuda Palestina.