Rabu 06 Feb 2019 07:27 WIB

Beredar Tulisan Tangan Saddam Hussein tentang Kematian

Putri Saddam kerap membagikan kenangan-kenangan dari Sang Ayah.

Surat tulis tangan Saddam.
Foto: Alarabiya
Surat tulis tangan Saddam.

REPUBLIKA.CO.ID, Akun twiter Raghad, putri almarhum mantan penguasa Irak, Saddam Hussein, beberapa waktu terakhir membuat heboh dengan membagikan kenangan-kenangan dari sang ayah. Beberapa bulan lalu, Raghad membagikan bait-bait syair yang ditulis Saddam. 

Yang teranyar, seperti dikutip dari Alarabiya, Raghad membagikan coretan tangan Saddam yang berisi tentang kematian  pada Ahad (3/2) lalu. Surat tersebut ditulis almarhum selama berada di penjara. 

Raghad menuliskan keterangan di akunnya itu, dengan redaksi kalimat: ”Sebagian risalang ‘Sang Syahid (Saddam) di penjara untuk putrinya Raghad.” 

Dalam tulisan tangan yang ditulis di atas kertas buku tersebut, Saddam menuliskan pesannya menggunakan bahasa Arab fusha. Pada pengujung surat tersebut disebutkan tertulis pada 2003. Berikut salinan pesannya: 

“Qanaah telah menancap dalam diriku, meski mereka berada di garis kematian, tetapi jika Allah berkehendak lain, Dia Mahaberkuasa atas segala sesuatu. Suatu hari datang kepadaku sebuah surat dari jenderal mereka (AS dan sekutunya), dan penerjemah memberitahuku, dia menerjemahkan perkataan jenderal (dalam surat itu), bahwa isi surat adalah seruan kepadamu wahai Saddam Husein dan segenap bangsa Irak serta angkatan bersenjatanya, agar menyerahkan senjata dan tak melawan. Peristiwa itu terjadi pada bulan ke-12 pada 2003.

Sebagai informasi, AS dan sekutunya melakukan agresi ke Irak pada 2003 atas tuduhan kepemilikan Irak senjata massal. Saddam tertangkap dan dieksekusi mati pada 30 Desember 2006, di saat dunia Islam tengah merayakan Idul Adha.  

 

  

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement