Kamis 07 Mar 2019 08:57 WIB

Laporan: Korut Pulihkan Fasilitas Peluncuran Rudal

Trump mengaku akan sangat kecewa Korut memulihkan tempat peluncuran rudal.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Peluncuran rudal korut.
Foto: EPA
Peluncuran rudal korut.

tREPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pakar asing dan anggota parlemen Korea Selatan (Korsel), mengungkapkan, Korea Utara (Korut) sedang memulihkan fasilitas di lokasi peluncuran roket jarak jauh.

Temuan ini datang setelah pekan lalu pertemuan antara Pemimpin Korut, Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump berakhir tanpa adanya kesepakatan.

Baca Juga

Badan Intelejen Korsel (NIS) memberikan penilaian terkait tempat peluncuran Tongcang-ri Korut kepada anggota parlemen dalam suatu pengarahan pribadi. Namun Korut tidak segera menanggapi hal ini. "Saya akan sangat kecewa jika itu terjadi," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

Laporan tersebut dianggap masih sangat awal. Trump mengaku akan terus melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. "Kami akan memeriksanya. Itu pada akhirnya akan diselesaikan," kata dia.

Sebuah artikel dari 38 North, sebuah situs web yang berspesialisasi dalam studi Korut, menyatakan citra satelit komersial mengindikasikan upaya untuk membangun kembali beberapa struktur di situs tersebut. Pembangunan dimulai antara 16 Februari, dan 2 Maret.

Pembongkaran fasilitas peluncuran roket jarak jauh dilakukan Korut pada tahun lalu, ketika memasuki perundingan nuklir dengan AS dan Korsel.

Sebelumnya Korut telah melakukan peluncuran satelit di situs itu dalam beberapa tahun terakhir. Kemudian Korut menerima sanksi PBB lantara uji coba rudalnya.

Masih belum jelas bagaimana laporan itu dapat memengaruhi diplomasi nuklir. KTT Trump-Kim tidak membuahkan hasil, karena berbagai perbedaan, terutama soal pencabutan sanksi.

Salah satu anggota parlemen Korsel yang menghadiri pengarahan intelijen mengatakan, direktur NIS, Suh Hoon menyatakan struktur yang dipulihkan di lokasi peluncuran termasuk atap dan pintu bangunan.

Ia mengutip Suh yang mengatakan, langkah itu bisa menjadi persiapan untuk memulai kembali peluncuran roket jarak jauh jika diplomasi nuklir benar-benar usai.

Laporan 38 North  dua crane pendukung dapat dilihat di gedung, dan dinding telah didirikan dan atap baru ditambahkan.

Di stan uji mesin, situs web mengungkapkan struktur dukungan mesin sedang dipasang kembali. Aatap baru telah dipasang pada bangunan bahan bakar, dan oksidator. Laporan itu ditulis oleh Jack Liu dan Jenny Town.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement