REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO— Kelompok ISIS pada Kamis (5/4) menyatakan telah membunuh 13 tentara Nigeria dan lima tentara dari pasukan anti-militan Afrika Barat dalam serangan selama beberapa hari terakhir.
ISIS Provinsi Afrika Barat (ISWAP), yang terlepas dari Boko Haram dan berbasis di Nigeria pada 2016, melancarkan serangkaian serangan dalam beberapa bulan belakangan.
Dalam surat kabar al-Nabaa, milik organisasi tersebut, ISIS menyebutkan bahwa pihaknya telah menewaskan warga Nigeria dalam sejumlah serangan yakni di barak militer pada Jumat, di pos militer pada Ahad pekan lalu serta di satu kota pada Senin, semuanya berada di negara bagian Borno.
Pada Rabu (3/4) lalu mereka juga meledakkan beberapa bom di sebuah kendaraan di wilayah Lake Chad yang menewaskan lima tentara lainnya, ungkap ISIS, tanpa menyebutkan negara.
Pihaknya mengatakan kendaraan tersebut tengah membawa pasukan dari Satgas Multinasional yang berasal dari Nigeria, Niger, Chad ,dan Kamerun. Pasukan tersebut dibentuk untuk memerangi mereka.
Juru bicara militer Nigeria menolak berkomentar. Sedangkan juru bicara pasukan Ssatgas Multinasional tidak dapat langsung dihubungi.
Boko Haram melancarkan pemberontakan selama satu dekade di timur laut Nigeria, yang menewaskan sekitar 30 ribu orang dan memaksa hingga dua juta orang lainnya untuk meninggalkan rumah mereka.