Selasa 16 Apr 2019 09:16 WIB

Pemimpin Dunia Berkabung atas Kebakaran Notre-Dame di Paris

Pemimpin dunia menawarkan bantuan setelah kebakaran Notre-Dame di Paris.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Katedral Notre-Dame di Paris terbakar
Foto: AP
Katedral Notre-Dame di Paris terbakar

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Masyarakat dunia terkejut, ngeri, dan ikut mendoakan Katedral Notre-Dame di Paris yang dilahap api pada Senin (15/4) waktu setempat. Para pemimpin-pemimpin dunia menyampaikan simpati dan solidaritas terhadap masyarakat Prancis. 

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez menawarkan bantuan kepada Prancis untuk membantu memulihkan katedral yang dibangun pada abad ke-12 itu. "Bencana untuk Prancis, untuk Spanyol, dan Eropa," kata Sanchez, di media sosial Twitter, Selasa (16/4). 

Baca Juga

Ia menambahkan api telah menghancurkan sejarah, arsitektur, lukisan, dan pahatan yang berusia 850 tahun. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan ia akan meminta bantuan internasional termasuk dari 'bakat-bakat terbaik' di seluruh dunia untuk membangun kembali Notre-Dame. 

Di Minnesota, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan kebakaran tersebut sangat buruk, menghancurkan harta karun terbaik dunia. 

"Itu bagian dari pertumbuhan kami, bagian dari budaya kami, bagian dari hidup kami," kata Trump tentang Notre-Dame. 

Notre-Dame yang terletak di daerah pulau Île de la Cité, di sungai Seine menjadi jantung kota Paris, salah satu destinasi pariwisata yang paling dikunjungi di dunia. Katedral itu menarik 13 juta pengunjung setiap tahunnya. 

Dampak emosional dari kebakaran itu sangat terasa. Orang-orang dari seluruh dunia menulis di Facebook mereka menangis saat mendengar Notre-Dame terbakar. 

Mantan Presiden AS Barack Obama mengungah foto lamanya di sana, ketika ia, istrinya Michelle, dan dua putri mereka menyalakan lilin di katedral itu. 

"Notre-Dame salah satu harta karun dunia, dan kami bersimpati dengan masyarakat Prancis dalam masa berkabung ini," tulis Obama di Twitter. 

Michelle Obama berada di Paris pada Senin (15/6) kemarin dalam rangka promosi bukunya. Ia mengutarakan bela sungkawa kepada rakyat Prancis. 

"Keagungan Notre Dame, sejarahnya, keseniannya, dan spritualitasnya, membuat kami terpana, membawa kami ke pemahaman lebih tinggi lagi tentang siapa kami dan apa yang bisa kami lakukan," kata Michelle.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement