Senin 29 Apr 2019 11:03 WIB

Sosialis Menangkan Pemilu Spanyol

Ratusan orang merayakan kemenangan PM Spanyol di jalan-jalan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Perdana Menteri Spanyol sekaligus pemimpin Partai sosialis PSOE Pedro Sanchez menyapa pendukungnya di luar markas partai di Madrid, Spanyol, Ahad (28/4).
Foto: AP Photo/Bernat Armangue
Perdana Menteri Spanyol sekaligus pemimpin Partai sosialis PSOE Pedro Sanchez menyapa pendukungnya di luar markas partai di Madrid, Spanyol, Ahad (28/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pejawat Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dari partai sosialis PSOE mengklaim kemenangan dalam pemilihan umum (pemilu) yang digelar pada Ahad (28/4). Kelompok Sosialis memperoleh kursi dalam pemilu yang paling sengit di Spanyol dalam beberapa dasawarsa.

Kemenangan Sosialis menandai bangkitnya partai sayap kanan, Vox dengan kampanye ultra-nasionalisnya yang menggemakan tren politik di seluruh Eropa. Namun, kebangkitan Vox juga memecah suara sayap kanan atau memecah lanskap politik Spanyol.

Baca Juga

"Sosialis telah memenangkan pemilu," ujar Sanchez sambil tersenyum lebar ketika berpidato di hadapan para pendukungnya.

Sementara itu, ratusan orang merayakan kemenangan Sanchez di jalan-jalan dengan mengibarkan bendera merah, dan meneriakkan "Hidup Spanyol" dan "Hidup Sosialisme". “Demokrasi sosial memiliki masa depan yang hebat karena ia memiliki masa depan yang bagus dan Spanyol adalah contohnya. Kami akan membentuk pemerintah pro-Eropa untuk memperkuat dan tidak melemahkan Eropa," kata Sanchez.

Dikutip dari laman BBC, Sanchez hanya disokong partai dengan kekuatan 29 persen suara. Oleh karena itu dia akan membutuhkan dukungan koalisi setidaknya dari partai lokal maupun partai sayap kanan untuk membentuk dan memperkuat pemerintahan.

Pemilu ini adalah kali ketiga yang berlangsung di Spanyol dalam empat tahun terakhir. Sementara Partai sayap kanan untuk pertama kalinya akan masuk ke Parlemen setelah tak pernah lolos sejak berakhirnya pemerintahan militer pada era 1970-an. Partai sayap kiri Podemos, segera menawarkan untuk membuka pembicaraan koalisi dengan Sanchez, meskipun kedua pihak sama-sama tidak dapat memimpin mayoritas.

"Saya telah menyatakan kepadanya kesediaan kami untuk bekerja menuju pemerintah koalisi," ujar pemimpin partai sayap kiri, Pablo Iglesias kepada para pendukungnya di Madrid.

Kaum Sosialis dan Podemos akan kehilangan sekitar 11 kursi di bawah mayoritas parlemen. Hal ini akan mengharuskan Sanchez juga bergantung pada nasionalis Basque dan partai-partai kecil lainnya.

Sanchez tampaknya memiliki dua opsi untuk mengumpulkan koalisi. Jika dia ingin berkuasa dengan Podemos, maka dia akan membutuhkan dukungan dari partai-partai kecil.

Sanchez diperkirakan juga membutuhkan dukungan dari anggota parlemen separatis, Catalonia. Jika Sanchez tidak perlu bergantung pada separatis Catalan, yang menjatuhkan pemerintahan minoritasnya, dia mungkin memiliki lebih banyak kebebasan politik untuk berurusan dengan gerakan kemerdekaan Catalan.

Pilihan lainnya yakni Sanchez dapat berkoalisi dengan Ciudadanos yang merupakan partai kanan-tengah. Dengan demikian kaum Sosialis dan Ciudadanos akan memiliki mayoritas langsung.

Meskipun Sanchez dan pemimpin Ciudadanos, Albert Rivera, memiliki pandangan yang berbeda tajam tentang Catalonia dan keduanya mengesampingkan membentuk aliansi selama kampanye, spekulasi tetap ada bahwa pasangan itu masih bisa mencapai kesepakatan koalisi. Berdasarkan penghitungan suara, Sosialis memimpin dengan 123 kursi di parlemen. Kelompok konservatif, Popular Party mendapatkan 66 kursi, Ciudadanos 57 kursi, Podemos dan Vox masing-masing 42 kursi.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement