Ahad 05 May 2019 00:07 WIB

Jokowi Unggul di Pyongyang, Prabowo Menang di Karachi

KPU memulai rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional dari TPS di luar negeri.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Ketua KPU Arief Budiman (kedua kanan) bersama Komisioner KPU Hasyim Asyari (kanan), Ilham Saputra (kedua kiri) dan Viryan (kiri) mengikuti Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu serentak 2019 Luar Negeri di gedung KPU, Jakarta, Sabtu (4/5/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Ketua KPU Arief Budiman (kedua kanan) bersama Komisioner KPU Hasyim Asyari (kanan), Ilham Saputra (kedua kiri) dan Viryan (kiri) mengikuti Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu serentak 2019 Luar Negeri di gedung KPU, Jakarta, Sabtu (4/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) memulai pleno rekapitulasi suara hasil pemilu tingkat nasional dari TPS di luar negeri, Sabtu (4/5). Rekapitulasi hasil pemilu itu pun dimulai dari sejumlah kota.

Di Pyongyang, Korea Utara, Paslon 01 Joko Widodo - Maruf Amin unggul atas Paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Untuk suara rekapitulasi pasangan nomor urut 01 mendapat suara sebanyak 21 suara, dan suara 02 mendapat 3 suara," kata Wajid Fauzi, ketua Pokja PPLN membacakan hasil pemilu, di dalam Rapat Pleno Luar Negeri di Kantor KPU RI, Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5).

Wajid menjelaskan, data pemilih luar negeri di Pyongnyang, Korea Utara memiliki jumlah DPT LN Pyongnyang laki-laki sebanyak 11 orang, dan perempuan 13 orang. Untuk kategori Daftar Pemilih Tambahan atau DPTb, laki-laki berjumlah 2 orang, dan perempuan 4 orang, totalnya 6 orang.

Untuk kategori Daftar Pemilih Khusus (DPK) laki-laki 1 orang dan prempuan 1 orang, total jumlah 2 orang. Sehingga total, jumlah pemilih laki-laki total berjumlah 14 orang, prempuan 18 orang. Sedangkan pengguna hak pilih sebanyak 11 orang untuk laki-laki, dan 13 orang untuk perempuan, tanpa data pemilih disabilitas.

"Jadi total suara sah untuk Pilpres 24 suara, dan tidak sah 0, sedangkan sisanya 8 daftar pemilih tidak hadir dari total 32 pemilih yang terdaftar," kata Wajid.

Sementara, Paslon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul atas Joko Widodo-Maruf Amin di Karachi, Pakistan. Suara 02 unggul jauh dengan 174 berbanding 27. Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) di sana ada 203. Pemilih DPTLN di Karachi dalam Pilpres 2019 yaitu 148 pemilih laki-laki dan 55 pemilih perempuan. Sebanyak 201 surat suara dinyatakan sah sedangkan 2 dinyatakan tidak sah.

Namun, 02 kalah di Taskhent, Uzbekistan. Wajid Fauzi menyebut dengan perolehan suara 01 disana ada 51 suara, sedang 02 sebanyak 18 suara. "Pasangan 01 (memperoleh suara) 51, 02 (memperoleh suara) 18," kata dia.

Pemilih di Taskhent ada sebanyak 70 orang. Sebanyak 40 adalah pemilih laki-laki dan 30 lagi perempuan. Surat suara yang dinyatakan sah ada sebanyak 69 surat suara. Kemudian, satu surat suara dinyatakan tidak sah.

Di Tunisia, Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf berbagi suara dengan masing-masing mendapat 66 suara. Terdapat 134 orang dalam Data Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN).

Surat suara sah pada Pilpres 2019 di Tunisia sebanyak 132. Sedangkan surat suara yang tidak sah tercatat ada dua surat suara. Dia menjelaskan, DPTLN Tunisia terdiri dari 78 laki-laki dan 46 perempuan. Kemudian, Daftar Pemilih Tambahan (DPTB) sebanyak 2 orang laki-laki, dan 2 orang perempuan.

Sedangkan Daftar Pemilih Khusus (DPK) untuk laki-laki sebanyak 3 orang kemudian perempuan 3 orang. "Perolehan suara pasangan Presiden 01 (Jokowi-Maruf) 66, 02 (Prabowo-Sandi) 66," kata dia.

Komisioner KPU Viryan Azis menuturkan, rekapitulasi dilakukan dari 130 PPLN. "Totalnya 130 PPLN kemudian kita laksanakan direncanakan dalam waktu hari ini sampai 8 mei 2019," kata Viryan.

Rapat rekapitulasi ini dihadiri Ketua KPU beserta komisioner-komisionernya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP), Panitia Penyelenggara dab Pemilu Luar Negeri (PPLN). Perwakilan peserta pemilu mulai dari partai-partai politik dan saksi tim sukses dari pasangan capres dan cawapres juga hadir memantau rekapitulasi ini. Hadir pula perwakilan TNI dan Polri selaku pengamanan pemilu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement