Rabu 24 Jul 2019 13:07 WIB

AS Lantik Mark Esper Sebagai Menteri Pertahanan Baru

Esper (55 tahun) adalah mantan tentara dan pelobi senjata,

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper saat berbicara usai upacara pengukuhan di Oval Office, Gedung Putih di Washington, Selasa (23/7). Tampak di sampingnya Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP Photo/Carolyn Kaster
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper saat berbicara usai upacara pengukuhan di Oval Office, Gedung Putih di Washington, Selasa (23/7). Tampak di sampingnya Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat tinggi Pentagon Mark Esper dilantik sebagai Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Selasa (23/7). Esper diambil sumpah oleh Hakim Mahkamah Agung Samuel Alito dalam suatu upacara yang diadakan di Gedung Putih oleh Presiden Donald Trump serta dihadiri sejumlah anggota parlemen asal Partai Republik.

Penunjukan Esper sebagai kepala Pentagon (Markas Besar Departemen Pertahanan) itu dikukuhkan sebelumnya pada Selasa melalui pemungutan suara di Senat AS. Dia berhasil mendulang jumlah dukungan 90 berbanding delapan.

Baca Juga

Esper (55 tahun) adalah mantan tentara dan pelobi senjata bagi perusahaan industri senjata Raytheon Co. Raytheon merupakan perusahaan industri pertahanan terbesar ketiga di AS.

Dalam sidang dengar pendapat soal pengukuhannya di Senat, ia mendapat pertanyaan tajam dari Senator Demokrat Elizabeth Warren soal hubungannya dengan Raytheon. Ia juga dicecar pertanyaan oleh Warren soal keputusannya menolak meneruskan komitmen etika yang ditandatanganinya pada 2017 untuk menghindari keputusan yang melibatkan perusahaan tersebut.

Sejak Jim Mattis mengundurkan diri pada Desember 2018, karena berselisih paham dengan Trump soal kebijakan, belum ada lagi sosok yang dikukuhkan sebagai menteri pertahanan. Pilihan Trump sebelumnya untuk menduduki jabatan tersebut adalah mantan pejabat tinggi Boeing Co Patrick Shanahan. Namun, dia pada 18 Juni menarik diri dari penunjukan sebagai menteri pertahanan setelah berbagai laporan muncul menyangkut kekerasan dalam rumah tangganya.

Esper, yang adalah veteran Angkatan Darat AS, pernah menjadi asisten di Kongres serta pejabat di Pentagon di bawah pemerintahan Presiden George W. Bush. Setelah itu, ia bekerja untuk Raytheon.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement