Senin 29 Jul 2019 12:29 WIB

Pria Tembaki Pengunjung Festival Bawang Putih Kalifornia

Pria tersebut menembaki pengunjung secara acak.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Polisi berjaga di luar Gilroy High School menyusul penembakan mematikan yang terjadi di festival bawang putih Gilroy Garlic Festival di Gilroy, Kalifornia, Ahad (28/7).
Foto: Nhat V. Meyer/San Jose Mercury News via AP
Polisi berjaga di luar Gilroy High School menyusul penembakan mematikan yang terjadi di festival bawang putih Gilroy Garlic Festival di Gilroy, Kalifornia, Ahad (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Penembakan terjadi di festival Bawang Putih di Kalifornia, AS, Ahad (29/7) waktu setempat. Sebanyak 11 orang dikhawatirkan terluka.

Juru Bicara Pusat Medis Santa Clara Valley Joy Alexiou mengatakan dua orang yang menderita luka-luka senjata telah dibawa ke rumah sakit. Semetara tiga korban lagi diperkirakan tiba segera di rumah sakit.

Baca Juga

Berita lokal NBC Bay Area seperti dilansir Sky News melaporkan kru ambulans mendapatkan panggilan darurat terhadap 11 orang yang terluka setelah suara tembakan terdengar sekitar pukul 17.30 waktu setempat. Seorang saksi mata, Julissa Contreras, mengatakan, pria bersenjata menembakkan senapan yang mampu menembakkan tiga hingga empat tembakan per detik.

"Itu penembakan cepat. Aku bisa melihatnya menembak ke segala arah. Dia tidak membidik siapa pun secara spesifik. Ia menembak acak dari kiri ke kanan, dari kanan ke kiri. Dia pasti siap untuk apa yang dia lakukan," katanya.

Dalam pernyataanya, Polisi Distrik Gilroy memberikan ucapan belasungkawa mendalam atas insiden ini. "Insiden ini kemungkinan masih aktif. Jika Anda mencari orang yang dicintai, silakan pergi ke pusat reunifikasi di Gavilan College di tempat parkir B," katanya.

Divisi San Francisco dari Biro Alkohol Tembakau Senjata Api dan Bahan Peledak menanggapi insiden itu. Sejumlah video yang diposting ke media sosial menunjukkan orang-orang melarikan diri dari acara tersebut. Suara tembakan juga dapat terdengar di jarak jauh.

Seorang gadis berusia 13 tahun mengatakan kepada berita lokal San Jose Mercury News dia awalnya mengira suara itu adalah kembang api. Namun, ia tersadar itu bukanlah adegan syuting setelah melihat seorang pria mengikat kain penuh darah di kakinya yang terluka.

Dilansir The Guardian, festival didirikan pada 1979, Festival Bawang Putih Gilroy menampilkan makanan, minuman, hiburan langsung, dan kompetisi memasak. Festival ini diselenggarakan oleh sukarelawan dan merupakan festival makanan musim panas terbesar di dunia.

Festival diadakan di Christmas Hill Park di luar ruangan. Di sana, senjata apa pun dilarang. Hingga berita diturunkan sejumlah media internasional, penanggung jawab festival tidak segera menanggapi permintaan komentar. Wilayah Gilroy berjarak sekitar 48 km di selatan San Jose.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement