REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina menuduh Washington 'arogan dan egois' setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menambah tekanan perdagangan ke Beijing.
Trump menekan World Trade Organization (WTO) untuk berhenti mengizinkan beberapa negara mendapatkan perlakuan yang lunak sebagai ekonomi berkembang. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying mengatakan, Beijing harus tetap mempertahankan status tersebut.
"(Demi) mencapai keadilan perdagangan yang nyata," kata juru bicara tersebut Senin (20/7).
Trump mengirimkan memo ke WTO pada Jumat (26/7). Dalam memo itu Trump ingin WTO mencegah negara dengan perekonomian yang kuat mengklaim status negara berkembang.
Dalam peraturan WTO, negara-negara berkembang diizinkan membuka ekonomi mereka lebih lama. Mereka memiliki lebih banyak peluang untuk mensubsidi ekspor dan mendapatkan keuntungan prosedural dalam perselisihan di WTO.
"Pemerintahan Trump semakin mengungkapkan arogansi dan keegoisannya," kata Hua.