REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL -- Layanan Taman Nasional Korea (KNPS) berencana menghadirkan 32 drone ambulans di 16 taman gunung nasional di seluruh penjuru Korea Selatan 2020 mendatang. Drone ambulans ini merupakan upaya KNPS untuk mengirimkan pasokan medis darurat kepada para pendaki yang terluka lebih cepat.
Tak tanggung-tanggung, Kementerian Lingkungan Hidup telah menganggarkan sekitar 2,08 miliar won atau sekitar Rp 24,6 miliar untuk merealisasikan proyek ini. KNPS juga telah mencoba mengoperasikan pesawat tanpa awak tersebut di Gunung Bukhan di dan sekitar Seoul sejak Desember 2018 lalu.
Pesawat tanpa awak itu membawa defibrillator eksternal otomatis dan menempatkan korban menggunakan teknologi GPS. Kamera yang terpasang pada drone juga dapat memonitor situasi keselamatan di gunung.
Seorang pejabat KNPS mengatakan, kini mereka masih membutuhkan waktu untuk peningkatan teknologi lebih lanjut. Penentuan daerah juga akan menjadi salah satu aspek dipertimbangkan, lanjutnya.
"Penelitian dan pengembangan masih berlangsung, dan waktu penempatan akan tergantung pada hasilnya," kata pejabat itu yang dilansir Republika dari Korea Times, Sabtu (14/9).