REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Bangunan sekolah di Ibu Kota Nairobi, Kenya ambruk, Senin (23/9). Setidaknya tujuh orang dilaporkan meninggal dan 57 lainnya terluka dalam kejadian ini.
Dalam laporan yang disiarkan di sejumlah stasiun televisi lokal, tim penyelamat yang memeriksa lokasi kejadian di sekolah Precious Talent. Dinding yang hancur terlihat jelas, hingga korban tewas juga tampak dibawa oleh petugas menggunakan kantong jenazah.
"Ada 57 siswa yang telah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, dan kami juga dapat memastikan ada tujuh orang yang tewas,” ujar juru bicara Pemerintah Kenya, Cyrus Oguna dilansir Sowetan Live, Senin (23/9).
Rumas Sakit Nasional Kenyatta mengonfirmasi ada 64 siswa yang berada di sana untuk menjalani perawatan. Pihak berwenang melaporkan lantai pertama bangunan sekolah Precious Talent ambruk dan membuat banyak anak terjebak.
Diperkirakan jumlah korban dapat terus bertambah mengingat proses evakuasi yang masih dilakukan hingga saat ini. Belum diketahui penyebab dari runtuhnya lantai bangunan sekolah itu, namun ada dugaan terdapat masalah di bagian struktur dan fondasi.
Pihak berwenang sebelumnya memperingatkan ada sekitar 30 ribu hingga 40 ribu bangunan yang didirikan tanpa izin resmi di Nairobi dan seluruh berisiko runtuh. Pada tiga tahun lalu, satu blok bangunan perumahan dengan enam lantai hancur di ibu kota tersebut, membuat 51 orang tewas. Insiden ini terjadi setelah adanya hujan lebat.