Selasa 22 Oct 2019 18:49 WIB

Partai Liberal Justin Trudeau Menang Pemilu di Kanada

Justin Trudeau amankan jabatan usai Partai Liberal jadi fraksi terkuat di parlemen.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Reuters/C. Allegri
Reuters/C. Allegri

Partai Liberal Perdana MenteriJustin Trudeau berhasil memang tipis atas pesaing terkuatnya dari kubu konservatif, Andrew Scheer. Hasil awal menunjukkan Partai Liberal berhasil memenangkan 157 kursi, sementara kubu Konservatif tampaknya mengamankan setidaknya 121 kursi di parlemen yang terdiri dari seluruhnya 338 kursi.

Ini berarti, Justin Trudeau sekarang tidak memiliki mayoritas lagi dan untuk memerintah mereka perlu dukungan dari partai-partai yang lebih kecil. Pemilu parlemen di Kanada hari Senin (21/10) dilangsungkan di kawasan yang memiliki enam zona waktu berbeda, dengan sekitar 27,4 juta pemilih.

"Malam ini warga Kanada menolak perpecahan dan negativitas. Mereka menolak pemotongan dan penghematan. Mereka memilih agenda progresif dan tindakan tegas terhadap perubahan iklim," kata Justin Trudeau Selasa pagi (22/10) menyambut kemenangan partainya.

Kebangkitan kembali separatis Quebec

Blok Quebec, sebuah partai separatis dari Quebec, berhasil meningkatkan perolehan suara setelah melunakkan tuntutannya untuk merdeka. Blok Quebec di bawah pemimpin baru Yves-Francois Blanchet, berhasil merebut 32 kursi, jauh lebih banyak daripada pemilu lalu yang hanya 10 kursi. Provinsi Quebec adalah wilayah yang sebagian besar berbahasa Perancis.

"Kami sudah jauh (melangkah), tetapi kami akan melangkah lebih jauh lagi," kata Yves-Francois Blanchet kepada para pendukungnya pada dini hari Selasa.

Berbeda dengan pemilu 2015, di mana Justin Trudeau secara mengesankan memenangkan pemilu dan merebut mayoritas, kali ini dia harus berjuang keras mengamankan kursi kepemimpinan. Dia sebelumnya diterpa beberapa skandal, antara lain munculnya foto-foto lama yang menunukkannya berdandan dengan muka hitam, suatu hal yang dianggap sikap rasisme oleh kebanyakan warga Kanada.

Trudeau juga dituduh mengintervensi kasus korupsi yang melibatkan raksasa konstruksi Kanada. Kebijakannya menasionalisasi proyek pipa minyak juga jadi isu kontroversial.

Justin Trudeau adalah putra tokoh liberal dan mantan Perdana Menteri Pierre Trudeau, yang dipandang sebagai salah satu pemimpin progresif Kanada yang punya nama besar. Saingan utamanya, pemimpin Konservatif Andrew Scheer, telah berjanji untuk membatalkan beberapa kebijakan perlindungan lingkungan, termasuk pajak karbon. Dia juga berjanji akan menyeimbangkan anggaran federal.

Tapi kampanye Andres Scheer juga diguncang isu bahwa dia memegang kewarganegaraan ganda AS-Kanada dan bahwa partainya menyewa konsultan komunikasi yang dipimpin tokoh sayap kanan Maxime Bernier untuk menggalang kampanye.

Setelah gagal memenangkan mayoritas, Justin Trudeau kini mencari dukungan dari partai-partai kecil seperti Partai Hijau dan Partai Demokrat Baru (NDP) pimpinan Jagmeet Singh - pemimpin non-kulit putih pertama dari sebuah partai federal di Kanada.

Singh mengatakan dia telah berbicara dengan Trudeau dan menyampaikan bahwa partainya akan "bekerja keras untuk memastikan bahwa kami memberi prioritas pada kepentingan warga Kanada."

hp/vlz (afp, rtr, dpa)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement