REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat mengunjungi pangkalan udara Angkatan Laut AS di Florida, guna menyampaikan belasungkawa atas serangan penembakan oleh petugas Pasukan Udara Arab Saudi yang menewaskan tiga orang pekan lalu.
Peristiwa tersebut semakin memperumit hubungan AS-Arab Saudi sekaligus memicu Pentagon menghentikan pelatihan bagi sekitar 850 personel militer Arab Saudi hingga pemberitahuan lebih lanjut sebagai bagian dari "masalah keamanan".
Duta Besar Saudi, Putri Reema binti Bandar Al Saud, menemui sejumlah anggota komando Pangkalan Angkatan Laut Pencasola "dan kembali mengecam serangan mengerikan ini," kata Kedutaan Besar Arab Saudi. Ia berjanji akan memberikan "bantuan apa pun untuk mempercepat penyelidikan."
FBI menyebutkan penyelidik AS yakin anggota Pasukan Udara Arab Saudi Mohammed Saeed Alshamrani, menjadi pelaku tunggal saat memberondong peluru markas tersebut pada Jumat, yang menewaskan tiga orang dan melukai delapan orang lainnya. Letnan Dua berusia 21 tahun itu tewas di tangan deputi sherif.
Namun, sekitar belasan personel militer Saudi yang mengenal Alshamrani ditahan di markas tersebut dan sedang bekerja sama dalam penyelidikan. Pentagon mengatakan personel militer Saudi "memiliki akses ke instruksi ruang kelas, makanan, staf medis, petinggi militer AS, dan pejabat komandan mereka."