Rabu 25 Aug 2021 07:50 WIB

AS akan Tampung Pengungsi Afghanistan di Pangkalan Militer

AS mencari pangkalan militer dalam negeri untuk menampung pengungsi Afghanistan

Rep: Lintar Satria / Red: Nur Aini
Sebuah pesawat militer AS lepas landas di Pangkalan Udara Ramstein AS, di Ramstein, Jerman, 22 Agustus 2021. Pangkalan Udara Ramstein berfungsi sebagai hub utama dalam operasi untuk mengevakuasi orang dari Afghanistan, karena situs tersebut adalah pangkalan angkatan udara AS terbesar di dunia di luar Amerika Serikat
Foto: EPA-EFE/RONALD WITTEK
Sebuah pesawat militer AS lepas landas di Pangkalan Udara Ramstein AS, di Ramstein, Jerman, 22 Agustus 2021. Pangkalan Udara Ramstein berfungsi sebagai hub utama dalam operasi untuk mengevakuasi orang dari Afghanistan, karena situs tersebut adalah pangkalan angkatan udara AS terbesar di dunia di luar Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) John Kirby mengatakan militer AS mungkin menggunakan pangkalan militer dalam negeri untuk menampung sementara Immigran Visa Khusus Afghanistan (SIVA) sementara menunggu tempat tinggal permanen di AS.

"Mungkin kami akan mencari instalasi pangkalan militer AS tambahan di Amerika Serikat," kata Kirby dalam konferensi pers, seperti dikutip Sputnik News, Rabu (25/8).

Baca Juga

"Sangat mungkin kami perlu menggunakan instalasi militer AS tambahan di sini di Amerika Serikat dan kami ketika memutuskannya dan dapat mengumumkannya, jelas kami akan umumkan," ujarnya.

AS sudah menunjuk Pangkalan Militer Fort Lee, Fort McCoy, Fort Bliss dan Joint Base McGuire-Dix-Lakehurst sebagai penampungan sementara para Afghanistan yang mencari suaka di AS.

Dalam konferensi pers Mayor Jenderal William Taylor mengatakan dalam 24 jam terakhir empat pesawat yang membawa lebih dari 1.000 penumpang sudah tiba di Bandara Internasional Dulles, di Washington. Taylor menambahkan para warga Afghanistan yang sudah tiba akan dikirim ke salah satu dari empat tempat yang ditunjuk. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement