Selasa 14 Jan 2020 16:37 WIB

Rouhani Akui Penembakan Pesawat Ukraina tak Dapat Dimaafkan

Rouhani menyatakan Iran bertanggung jawab atas penembakan pesawat Ukraina.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Presiden Iran Hassan Rouhani
Foto: Iranian Presidency Office via AP
Presiden Iran Hassan Rouhani

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, Iran bertanggung jawab atas penembakan tak disengaja pesawat Ukraina pekan lalu. Rouhani menegaskan bahwa peristiwa tragis itu akan diselidiki secara menyeluruh.

"Itu (kecelakaan pesawat Ukraina) adalah kesalahan yang tidak dapat dimaafkan. Satu orang tidak dapat sepenuhnya bertanggung jawab atas kecelakaan pesawat," ujar Rouhani.

Baca Juga

Dia mengatakan, angkatan bersenjata Iran mengakui kesalahan mereka, yang kata dia, langkah awal yang baik. "Kita harus meyakinkan semua orang bahwa itu tidak akan terjadi lagi," ujar Rouhani. Pemerintah Iran bertanggung jawab kepada Iran dan negara-negara lain yang warganya menjadi korban dalam kecelakaan pesawat.

Pesawat Ukraina itu ditembak jatuh tidak lama setelah Iran melancarkan serangannya ke Irak. Sebanyak 176 orang yang berada di dalam pesawat meninggal dunia. Sementara, tidak ada korban tewas atau terluka dalam serangan Iran ke pangkalan militer di Irak.

Iran kemudian mengakui bahwa militer Iran tidak sengaja menembakkan rudal ke pesawat Ukraine International Airlines. Pengumuman yang dibacakan dalam saluran TV pemerintah menyatakan, peristiwa itu terjadi karena ketidaksengajaan yang dilakukan oleh kesalahan manusia atau human error.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement