Senin 27 Jan 2020 01:20 WIB

Corona Mewabah, Warga China di Paris Batalkan Parade Imlek

Prihatin wabah corona, komunitas China di Paris membatalkan parade perayaan Imlek.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Reiny Dwinanda
Kawasan Menara Eiffel, Paris, Prancis. Komunitas masyarakat China di Paris membatalkan parade perayaan Imlek sebagai bentuk keprihatinan atas mewabahnya infeksi virus corona jenis baru.
Foto: Michel Euler/AP
Kawasan Menara Eiffel, Paris, Prancis. Komunitas masyarakat China di Paris membatalkan parade perayaan Imlek sebagai bentuk keprihatinan atas mewabahnya infeksi virus corona jenis baru.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Perkumpulan masyarakat China di Paris membatalkan parade perayaan tahun baru Imlek di Paris, Prancis. Wali Kota Paris Anne Hidalgo mengatakan, pembatalan tersebut dilakukan menyusul menyebarnya virus corona di negaranya.

Hidalgo mengaku telah bertemu dengan komunitas China di Paris. Mereka disebut sangat emosional dan prihatin dengan wabah pneumonia misterius yang bermula di Kota Wuhan, China itu.

Baca Juga

"Mereka telah memutuskan untuk membatalkan parade yang dijadwalkan sore ini di Place de la Republique,” kata Hidalgo dikutip dari Reuters, Ahad (26/1).

Menurut Hidalgo, anggota komunitas China kini benar-benar tidak berminat untuk berpesta merayakan Imlek. Sebelumnya, Kota Bordeaux juga telah membatalkan perayaan Tahun Baru Cina pada Sabtu kemarin.

Pembatalan itu ditempuh untuk membatasi risiko infeksi dan sebagai tanda dukungan kepada para korban di China. Cina sebelumnya telah mengumumkan sebanyak 56 orang meninggal dan 1.975 orang telah terinfeksi.

Di Perancis, ada tiga orang telah terinfeksi, semuanya warga negara China. Dua di antaranya mendapat perawatan di rumah sakit di Paris, satu lagi di Bordeaux.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement