Selasa 25 Feb 2020 12:54 WIB

Pemerintah AS Ajukan Anggaran Tambahan untuk Perangi Corona

Pemerintah AS ajukan tambahan anggaran 2,5 miliar dolar AS untuk cegah virus corona.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Seorang perawat memeriksa kondisi pasien corona, ilustrasi
Foto: Xiao Yijiu/Xinhua via AP
Seorang perawat memeriksa kondisi pasien corona, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta kepada Kongres agar menyetujui tambahan anggaran sebesar 2,5 miliar dolar AS, untuk mencegah penyebaran virus corona. Gedung Putih mengatakan, sekitar 1 miliar dolar AS dari anggaran tersebut akan digunakan untuk mengembangkan vaksin dan sisanya untuk terapi serta pembelian alat pelindung pribadi seperti masker.

"Pemerintahan Trump terus menanggapi penyebaran penyakit virus corona atau COVID-19 dengan sangat serius. Pemerintah sedang mendiskusikan kepada Kongres tentang rencana dana tambahan sebesar 2,5 miliar dolar AS untuk mempercepat pengembangan vaksin, mendukung kesiapsiagaan dan kegiatan respons, serta untuk pengadaan peralatan dan pasokan yang sangat dibutuhkan," ujar juru bicara Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih, Rachel Semmel.

Baca Juga

Dari permintaan sebesar 2,5 miliar dolar AS, sekitar 1,5 miliar dolar AS mewakili pendanaan baru. Sementara, sisanya didapatkan dari dana yang sudah dianggarkan oleh Kongres, seperti dana yang tidak digunakan untuk melawan virus Ebola. Pemerintahan Trump memerlukan persetujuan kongres untuk menggunakan dana itu dalam melawan virus corona.

Ketua Komite Alokasi Hous of Representative, Nita Lowey mengatakan, permintaan pendanaan tersebut sangat tidak memadai untuk melindungi warga AS dari wabah virus corona. Sejauh ini, ada 53 kasus virus corona yang dikonfirmasi di AS. Sebanyak 14 orang di antaranya didiagnosis di AS dan 39 lainnya adalah warga AS yang dievakuasi dari Wuhan dan kapal pesiar Diamond Princess.

Para pejabat kesehatan AS telah memperingatkan bahwa kasus virus corona yang terdapat  di antara warga yang dipulangkan kemungkinan akan meningkat. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memperingatkan warga AS agar tidak melakukan perjalanan ke Korea Selatan. Sebab wabah virus corona di negara tersebut sudah cukup masif.

"Kami telah bekerja secara agresif untuk memerangi penyebaran virus ini, berusaha mencegahnya sebaik mungkin agar tidak masuk ke negara ini," kata juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley.

Presiden Trump mengatakan, AS dapat mengendalikan wabah virus corona di negaranya. Dia menambahkan, CDC dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah bekerja keras untuk menekan penyebaran wabah virus tersebut.

"Virus corona sangat terkendali di AS. Kami berhubungan dengan semua orang dan semua negara terkait. CDC dan WHO telah bekerja keras dan sangat cerdas," ujar Trump dalam cicitan di Twitternya. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement