Senin 02 Mar 2020 03:07 WIB

Anggota Gereja Korsel Corona Sempat Kunjungi Wuhan

Penyebar corona terinfeksi di Korsel dapat ditelusuri ke Gereja Yesus Shincheonji.

Rep: Lintar Satria/ Red: Indira Rezkisari
 Petugas berpakaian pelindung lengkap membawa pasien yang terinfeksi virus corona dari ambulan ke Kyungpook National University Hospital di Daegu, Korea Selatan. Di Daegu, tercatat puluhan kasus terdeteksi, merujuk pada jemaat gereja.
Foto: Kim Jong-un/Yonhap via AP
Petugas berpakaian pelindung lengkap membawa pasien yang terinfeksi virus corona dari ambulan ke Kyungpook National University Hospital di Daegu, Korea Selatan. Di Daegu, tercatat puluhan kasus terdeteksi, merujuk pada jemaat gereja.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (KCDC) Korea Selatan (Korsel) mengatakan beberapa anggota gereja yang menjadi titik awal penyebaran virus korona di Negeri Gingseng sempat mengunjungi Wuhan, China. Wuhan diyakini titik awal penyebaran virus korona yang kini disebut sebagai Covid-19.

Sebagian besar pasien Covid-19 yang terinfeksi di Korsel dapat ditelusuri ke Gereja Yesus Shincheonji yang terletak di kota Daegu. Gereja tersebut juga memiliki cabang di Wuhan.

Baca Juga

Pada Ahad (1/3) pejabat KDCD Kwon Jun-wook mengonfirmasi beberapa anggota gereja itu sempat mengunjungi Wuhan untuk menghadiri rapat. Ia mengatakan belum diketahui kapan dan bagaimana kunjungan tersebut mempengaruhi penyebaran Covid-19 di Korsel.

Korsel juga melaporkan 376 kasus baru. Total orang yang terinfeksi di Negeri Gingseng itu mencapai 3.526 orang. Jumlah pasien meninggal di Korsel masih sebanyak 17, tidak berubah dari kemarin.

Otoritas kesehatan Korsel meminta warga untuk tidak menghadiri misa dan acara politik serta tetap berada di dalam rumah pada akhir pekan ini. Korsel mencatat sampai Ahad pagi ada sebanyak 30 orang yang berhasil pulih dari virus tersebut, dikutip dari Reuters.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement