Senin 04 May 2020 19:34 WIB

Jokowi Dijadwalkan Ikut KTT Non-Blok Bahas Covid-19

KTT Non-Blok dilakukan secara virtual yang dihadiri sejumlah pemimpin negara.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo
Foto: ANTARA/SIGID KURNIAWAN
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pemimpin negara dijadwalkan akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) virtual Gerakan Non-Blok (GNB) pada Senin (4/5) malam.

Dalam jadwal yang dirilis, Presiden RI Joko Widodo juga akan menghadiri KTT virtual GNB. Gerakan Non-Blok mewakili pengelompokan negara-negara terbesar di luar PBB yang terdiri atas 120 negara berkembang dari Asia, Afrika dan Amerika Latin. Sejumlah kepala negara dan pemerintah akan berpartisipasi dalam KTT virtual.

Baca Juga

Presiden Pakistan Arif Alvi mengkonfrimasi akan mengikuti KTT GNB mewakili Pakistan. Dalam siaran pers yang ditayangkan Ahad, juru bicara kantor Luar Negeri Pakistan mengatakan, KTT virtual GNB akan dihadiri beberapa pemimpin negara yang diprakarsai oleh Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

Dilansir The Nation, KTT virtual GNB akan membahas langkah-langkah yang diidentifikasi untuk meningkatkan koordinasi antara negara-negara anggota GNB dalam perjuangan melawan virus corona tipe baru atau Covid-19.  Upaya Presiden Aliyev juga bertujuan membawa Gerakan Non Blok pada tingkat pengambilan keputusan tertinggi dengan tujuan menilai dampak pandemi Covid-19 terhadap negara-negara anggota. Selain itu, KTT virtual GNB ini bertujuan mengidentifikasi kebutuhan serta langkah-langkah perbaikan dan langkah-langkah tindak lanjut pascapandemi.

Laman New Strait Times juga melaporkan bahwa Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin akan turut bergabung dengan pemimpin negara lain dalam KTT virtual yang diadakan pukul 18.00 WIB. Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam sebuah pernyataan mengatakan peristiwa ini merupakan penyertaan pertama Muhyiddin di arena GNB semenjak dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-8.Tema KTT adalah "Bersatu melawan Covid-19" untuk mempromosikan solidaritas internasional dalam perang melawan pandemi.

"Dalam memperingati Hari Internasional Multilateralisme dan Diplomasi untuk Perdamaian, yang jatuh pada 24 April setiap tahun, KTT ini juga akan menekankan nilai-nilai multilateralisme dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh anggota GNB dalam menangani pandemi," kata pernyataan Kemenlu Malaysia.

Pada KTT virtual GNB, Muhyiddin dijadwalkan untuk menyampaikan pernyataan yang akan menyoroti strategi yang telah dilakukan Malaysia dalam menangani dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Covid-19 di negara tersebut. "Perdana Menteri juga diharapkan untuk menggarisbawahi pentingnya persatuan dalam Gerakan untuk menghambat penyebaran virus dan mengalahkan pandemi," kata Kemenlu Malaysia.

Presiden sesi ke-74 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Tijjani Muhammad-Bande, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, dan Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat, juga akan berpartisipasi dalam KTT virtual. Selain itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, diharapkan untuk mengambil bagian dalam KTT melalui pesan pra-rekaman.

Malaysia mengatakan KTT itu diharapkan akan mengadopsi deklarasi sebagai suara bersatu dari gerakan untuk menyerukan kerja sama internasional yang intensif dalam memerangi pandemi. "Deklarasi kemudian akan mendukung pembentukan Satuan Tugas GNB untuk mengidentifikasi persyaratan sosial dan kemanusiaan dari Negara-negara Anggota GNB dalam perjuangan mereka melawan Covid-19," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement