Kamis 07 May 2020 19:15 WIB

Jumlah Kasus Kematian Covid-19 Spanyol Terus Menurun

Karantina nasional Spanyol baru akan berakhir pada 25 Mei.

Rep: Lintar Satria/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah orang berolahraga di jembatan Toledo, Madrid, Spanyol, Ahad (3/5). Warga Spanyol memenuhi jalan-jalan kota untuk melakukan olahraga setelah tujuh minggu mengalami lockdown sebagai upaya melawan Covid-19
Foto: AP / Manu Fernandez
Sejumlah orang berolahraga di jembatan Toledo, Madrid, Spanyol, Ahad (3/5). Warga Spanyol memenuhi jalan-jalan kota untuk melakukan olahraga setelah tujuh minggu mengalami lockdown sebagai upaya melawan Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Spanyol pertahankan evaluasi positif perkembangan pandemi virus corona atau Covid-19. Pada Kamis (7/5) pejabat kesehatan  Spanyol melaporkan sekitar 200 kasus kematian terkait Covid-19.

Sehingga total kasus kematian Covid-19 di Negeri Matador hanya sedikit bertambah. Bila dibandingkan bulan lalu saat Spanyol melaporkan 900 kasus kematian per hari maka laporan Kamis ini menunjukkan penurunan drastis.

Baca Juga

Sejauh ini Spanyol melaporkan 257 ribu kasus infeksi dan 26 ribu lebih kasus kematian Covid-19. Penurunan jumlah kasus kematian harian ini diumumkan satu hari setelah pemerintah Spanyol mendapatkan dukungan perlemen untuk memperpanjang karantina nasional selama dua pekan walaupun harus kehilangan beberapa dukungan penting dari oposisi.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez meraih kemenangan dalam pemungutan suara yang menentukan. Ia berhasil mempertahankan status darurat nasional walaupun kehilangan dukungan dari partai oposisi.

Status darurat nasional memberikan pemerintah wewenang luar biasa untuk menerapkan karantina nasional yang kini dijadwalkan baru akan berakhir pada 24 Mei. Spanyol menilai kebijakan karantina nasional berhasil menahan laju penyebaran.

Negeri Matador itu perlahan-lahan melonggarkan batasan-batasan yang diterapkan untuk memutus rantai penularan virus corona. Mulai 26 April lalu anak-anak diizinkan keluar rumah sebentar untuk berjalan-jalan bersama orang tua mereka. Pekan lalu orang dewasa sudah diperbolehkan berolahraga di luar rumah, dilansir dari AP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement