REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China mengatakan, Senator Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Rick Scott, harus membuktikan tuduhannya. China dituduh sedang mencoba untuk memperlambat atau menyabotase pengembangan vaksin Covid-19 yang dilakukan negara-negara Barat.
Hal ini disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying dalam konferensi pers harian, Senin (8/6). Pernyataan itu disampaikan menanggapi pernyataan Scott dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi BBC.
Dalam wawancara tersebut, Scott menolak memberikan detail bukti atas tuduhan tersebut. Ia hanya mengatakan pernyataannya berasal dari komunitas intelijen.
"Kami harus menyelesaikan vaksin ini. Sayangnya kami memiliki bukti Partai Komunis China berusaha menyabotase kami atau memperlambatnya," kata Scott.
Scott mengatakan, China tidak ingin negara-negara Barat lebih dahulu menemukan vaksin untuk virus corona jenis baru ini. Menurutnya hal itu disebabkan karena China memposisikan AS sebagai musuh.
"China tidak ingin kami ... melakukannya terlebih dahulu, mereka telah memutuskan untuk menjadi musuh bagi Amerika dan saya pikir untuk demokrasi di seluruh dunia," ujar Scott.
Ia mengatakan, AS harus segera mendapatkan vaksin virus corona agar perekonomian dapat berjalan normal. Scott yakin entah AS atau Inggris yang mendapatkan vaksin itu, keduanya pasti akan membagikannya ke seluruh dunia. "Komunis China tidak akan berbagi," katanya.