Kamis 25 Jun 2020 20:54 WIB

India-China Sepakat De-eskalasi Konflik di Perbatasan

India dan China sepakat de-eskalasi konflik sesegera mungkin

Rep: Anadolu Agency/ Red: Christiyaningsih
Anggota Kongres Pemuda dan aktivis meneriakkan slogan-slogan ketika mereka melakukan protes terhadap China, membakar poster-poster Presiden Cina Xi Jinping, di Bangalore, India, Selasa (17 /6/2020). India dan China sepakat de-eskalasi konflik sesegera mungkin. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/JAGADEESH NV
Anggota Kongres Pemuda dan aktivis meneriakkan slogan-slogan ketika mereka melakukan protes terhadap China, membakar poster-poster Presiden Cina Xi Jinping, di Bangalore, India, Selasa (17 /6/2020). India dan China sepakat de-eskalasi konflik sesegera mungkin. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI - India mengatakan China telah sepakat agar kedua belah pihak harus melakukan de-eskalasi di perbatasan. Kesepakatan itu diambil usai konferensi virtual bilateral ke-15 antara pejabat militer pada Rabu.

Pertemuan itu digelar menyusul bentrokan di perbatasan awal bulan ini yang menewaskan 20 tentara India.

Baca Juga

"Kedua delegasi sepakat untuk de-eskalasi sesegera mungkin sesuai dengan perjanjian dan protokol bilateral untuk memastikan perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan," kata Kementerian Urusan Eksternal India dalam sebuah pernyataan.

“Pihak India prihatin dengan perkembangan terakhir di Ladakh Timur, termasuk bentrokan di Lembah Galwan pada 15 Juni yang telah merenggut sejumlah nyawa. Dalam hal ini, kami menegaskan bahwa kedua pihak harus saling menghormati dan mengendalikan diri,” tambah pernyataan itu.

Bentrokan di perbatasan India - China dimulai sejak 5 Mei. Sejak itu, ribuan tentara di kedua sisi perbatasan telah berkemah untuk berjaga-jaga.

Sengketa perbatasan antara kedua negara telah berlangsung selama lebih dari tujuh dekade, sejak China mengklaim wilayah di timur laut India dan New Delhi menuding Beijing menduduki wilayahnya di dataran tinggi Aksai Chin.

https://www.aa.com.tr/id/dunia/india-china-sepakat-de-eskalasi-konflik-di-perbatasan-/1889240

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement