REPUBLIKA.CO.ID, DUDLEY -- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berterimakasih pada pengusaha yang membantu Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris dapat berjalan. Dalam pidatonya di Dudley, Johnson juga berjanji akan mengguyur perekonomian dengan investasi infrastruktur senilai 5 miliar poundsterling.
"Teman, saya bukan seorang komunis, saya percaya pemerintah juga bertugas untuk menciptakan kondisi perdagangan pasar bebas, dan ya tentu kami bertepuk tangan untuk NHS tapi bertepuk tangan untuk mereka yang membuat NHS memungkinkan, inovator kami, orang-orang kaya kami, kapitalis kami," kata Johnson, seperti yang disiarkan BBC, Selasa (30/6).
Dalam pidatonya tersebut Johnson berjanji akan memotong birokrasi dalam upaya mempercepat pembangunan dan proyek-proyek infrastruktur. Ia berencana untuk memperbaiki perekonomian dan membangun kembali Inggris pascapandemi virus Corona.
"Kami tidak dapat hanya menjadi tawanan krisis, kami harus bekerja cepat karena kami telah melihat penurunan tajam PDB dan kami tahu sekarang rakyat khawatir dengan pekerjaan dan bisnis-bisnis mereka," kata Johnson.
Ia berjanji mempercepat belanja infrastruktur pemerintah dan membuat proses pembangunan properti lebih mudah. Johnson yang dikritik gagal menanggulangi krisis pandemi virus Corona berusaha meningkatkan kepercayaan rakyat dengan berjanji tidak akan mengambil langkah penghematan.
"Kami akan membangun rumah sakit, membangun sekolah-sekolah, kampus-kampus, tapi akan membangun Inggris yang lebih hijau dan indah," tambahnya.