REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sebuah roket mendarat di daerah dekat Bandara Internasional Baghdad pada dini hari, Senin (6/7) waktu setempat. Penembakan roket itu terjadi setelah kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di Baghdad jadi sasaran roket.
"Satu roket mendarat di sekitar Bandara Internasional Baghdad," ujar sumber keamanan kepada Al Sumaria TV dikutip laman Sputnik, Senin. Menurut sumber tersebut, tidak ada yang terluka dan roket tersebut tidak meledak kuat.
Pada Ahad pagi dilaporkan bahwa sistem pertahanan udara AS telah memukul mundur serangan roket yang menargetkan kedutaan besar AS di Baghdad. Menurut Al Sumariah, seorang anak terluka ketika sebuah roket jatuh di sebuah bangunan perumahan di dekat kedutaan.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada Sputnik bahwa proses penyelidikan atas serangan roket terhadap kedutaan AS di Baghdad, Irak tengah berlangsung hingga saat ini.
"Kami mengetahui laporan tentang pendaratan roket di Zona Internasional. Layanan keamanan Irak memimpin penyelidikan. Ancaman dari serangan roket adalah bahaya tidak hanya bagi kami tetapi juga bagi Pemerintah Irak, misi diplomatik, dan warga dari Zona Internasional dan daerah sekitarnya," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
Serangan roket pada Ahad kemarin terjadi beberapa jam setelah pasukan AS berlokasi di "zona hijau" ibu kota Irak, tempat gedung-gedung pemerintah dan kedutaan berlokasi, menguji sistem pertahanan udara Patriot. Anggota parlemen Irak telah mengutuk tes tersebut, dan menyatakan bahwa itu adalah provokasi.