REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Armenia mengunggah foto puing-puing pesawat miliknya di platform daring pemerintah pada Rabu (30/9) dan menyebut Sukhoi Su-25 itu ditembak jatuh oleh jet tempur Turki pada Selasa (29/9). Tuduhan itu dibantah oleh Turki dan Azerbaijan, pihak lawan.
Menurut Kementerian Pertahanan Armenia, jatuhnya Sukhoi karena ditembak oleh F-16 milik Turki itu menewaskan sang pilot, Mayor Valeri Danelin. Hikmat Hajiyev, ajudan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev kemudian mengumumkan bahwa dua jet tempur Su-25 Armenia hancur setelah jatuh ke sebuah gunung, dan menuduh balik Armenia telah berbohong karena menyebut salah satu jet itu ditembak jatuh.
"Kedua pesawat itu jatuh di area gunung dan meledak, serta hancur. Ini menunjukkan bahwa kepemimpinan militer Armenia tidak menyampaikan informasi yang akurat kepada rakyatnya dan juga publik," kata Hajiyev.
Pertempuran antara pasukan Azerbaijan dengan Armenia atas perkara wilayah Nagorno-Karabakh hari ini memasuki hari keempat, dan merupakan konflik terbesar antara keduanya yang pecah sejak gencatan senjata 1994.