REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengkritik peran unit anti-narkoba Amerika Serikat (AS), Drug Enforcement Administration (DEA) di negaranya. Kritikan itu disampaikan beberapa hari usai DEA menangkap mantan Menteri Pertahanan Meksiko di Los Angeles.
Lopez Obrador menggambarkan penangkapan mantan menteri Salvador Cienfuegos menjadi bukti betapa banyaknya korupsi yang terjadi di pemerintahan masa lalu. Tetapi juga pukulan berat bagi institusi yang ia andalkan.
Berbicara di selatan Negara Bagian Oaxaca, Ahad (18/10), Lopez Obrador mengatakan DEA sudah bertahun-tahun berhubungan dengan Cienfuegos dan Genaro Garcia Luna. Luna merupakan mantan menteri keamanan Meksiko 2006 hingga 2012 yang juga ditangkap di AS dalam kasus narkoba.
Lopez Obrador mengatakan saat itu pejabat pemerintah AS dan Meksiko mengizinkan senjata api masuk ke Meksiko untuk membawa mereka ke pemimpin-pemimpin kartel, yang akhirnya menimbulkan banyak kematian. Tapi hanya orang Meksiko yang bertanggung jawab.
"Bercermin dari campur tangan mereka pada semua lembaga di Meksiko, mengapa hanya orang-orang Meksiko yang terlibat dalam aksi ini yang dituduh dan disangkutpautkan, dan DEA tidak mengkritik diri mereka sendiri," kata Lopez Obrador.
"Mereka datang ke negara ini dengan kebebasan seutuhnya, mereka melakukan apa yang mereka inginkan," ujarnya menambahkan.
Ia mengatakan DEA juga harus turut bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan di Meksiko. DEA tidak menjawab permintaan komentar.
Penangkapan Cienfuegos menimbulkan pertanyaan tidak nyaman mengenai kepercayaan Lopez Obrador terhadap Angkatan Bersenjata. Sebab, ia tidak hanya memberikan mereka tanggung jawab memerangi kartel narkoba tapi juga mengawasi infrastruktur penting masyarakat sipil.
Cienfuegos menjabat sebagai menteri pertahanan dari tahun 2012 hingga 2018 di bawah pemerintahan Presiden Enrique Pena Nieto. Lopez Obrador memberikan dukungan pada penerus Cienfuegos di Angkatan Darat dan rekannya di Angkatan Laut.