REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA --- Kasus Covid-19 di Polandia terus mengalami peningkatan. Menurut Kementerian Kesehatan Polandia hanya dalam waktu kurang dari tiga pekan, kasus Covid-19 telah melebihi 200 ribu kasus. Jumlah temuan kasus harian telah mencapai rekor terbaru, yakni 10.040 kasus.
Majelis rendah parlemen Polandia mengadakan sesi darurat pada Rabu (21/10). Pertemuan dilakukan untuk membahas RUU yang diusulkan partai Hukum dan Keadilan (PiS) yang tengah berkuasa di Polandia untuk membuka blokir sistem kesehatan yang kewalahan.
"Kami sudah menyiapkan sekitar empat puluh amandemen. Kami telah menemukan beberapa kesalahan, termasuk memungkinkan memanggil dokter wanita muda untuk bekerja di bangsal infeksi," kata kepala parlemen, Cezary Timczyk seperti dilansir Reuters pada Rabu (21/10).
Menurut anggota parlemen PiS situasi yang dialami Polandia menuntut tindakan yang cepat. Penasehat Pemerintah Polandia untuk Penanggulangan Covid-19, Andrzej Horban, mengatakan, 10 ribu kasus per harinya dengan dua ribu pasien dirawat di rumah sakit setiap hari adalah batas dari kapasitas kesehatan Polandia yang ada saat ini.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga Rabu, ada sebanyak 9.439 tempat tidur rumah sakit dan menggunakan 757 ventilator yang digunakan oleh pasien Covid-19. Jumlah ini meningkat dibandingkan sehari sebelumnya dengan 8.962 kamar tidur dan 725 ventilator.
Kapasitas rumah sakit Covid-19 pada Rabu sekitar 17.000 tempat tidur. Polandia sedang membangun rumah sakit sementara di tengah sebagian besar di kota-kota besar yang melaporkan lonjakan kasus baru terbesar. Apabila jumlah kasus harian tidak meningkat, rumah sakit lapangan tidak diperlukan lagi.
"Jika kami berhasil menghentikan penularan pada tingkat ini, jika kami berhasil menghentikan transmisi ini dalam sekejap, seluruh sistem perawatan kesehatan akan berdiri dengan indah," kata Horban kepada radio RMF24.
Polandia kini mencatat 202.579 kasus dan 3.851 kematian akibat Covid-19, 130 kasus di antaranya dilaporkan pada Rabu. Jumlah ini telah melewati 100.000 infeksi pada 4 Oktober.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
