Rabu 18 Nov 2020 15:21 WIB

Biden Bicara dengan Netanyahu, AS Komitmen Dukung Israel

Presiden Israel sebut Biden sebagai kawan lama.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Amerika Serikat terpilih dari partai Demokrat, Joe Biden
Foto: AP/VOA
Presiden Amerika Serikat terpilih dari partai Demokrat, Joe Biden

  • REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan telah melakukan percakapan hangat dengan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih dari partai Demokrat Joe Biden, Selasa (17/11) waktu setempat. Hal itu secara resmi diumumkan kantor Perdana Menteri Israel.

    Baca Juga

    "Perdana Menteri Netanyahu malam ini berbicara dengan Presiden terpilih AS Joe Biden. Dalam percakapan yang hangat, Presiden terpilih menegaskan kembali komitmennya yang mendalam terhadap Negara Israel dan keamanannya," demikian pernyataan kantor PM dikutip laman Al Arabiya, Rabu.

    Sementara itu, PM Netanyahu mengatakan bahwa ikatan khusus antara Israel dan AS adalah komponen fundamental dari keamanan Israel dan kebijakannya. Keduanya juga sepakat untuk segera bertemu guna membahas banyak masalah.

    Keduanya juga menegaskan kembali perlunya terus memperkuat aliansi yang kokoh antara AS dan Israel. Sementara itu, dalam sebuah pernyataan tim transisi Biden menyambut pembicaraan kedua tokoh itu.

    "Presiden terpilih berterima kasih kepada perdana menteri atas ucapan selamatnya dan menegaskan kembali dukungannya yang teguh untuk keamanan Israel dan masa depannya sebagai Israel dan demokratis," tulis tim Biden.

    Pembicaraan antara keduanya dapat dianggap sebagai pengakuan yang tertunda atas kemenangan Biden dalam mengalahkan capres pejawat Donald Trump yang merupakan salah satu sekutu terdekat Netanyahu. Netanyahu telah memberi selamat kepada Biden dan wakilnya Kamala Harris melalui Twitter resminya pada 8 November. Ungkapan selamat Netanyahu itu muncul langsung sehari setelah Demokrat mengumumkan kemenangan dalam pemungutan suara AS.

    Namun dalam pesan tersebut dan pernyataan publik berikutnya, Netanyahu menahan diri untuk tidak menyebut Biden sebagai presiden terpilih sebab hasil resmi belum keluar. Kendati begitu, hal itu secara luas dilihat sebagai upaya untuk menghindari kemarahan Trump.

    Presiden Israel Reuven Rivlin, yang posisinya sebagian besar bersifat seremonial, juga berbicara dengan Biden pada Selasa. Presiden Rivlin memberi selamat atas pemilihannya dan menyebutnya sebagai "teman lama" Israel.

  • Advertisement
    Berita Lainnya
    Advertisement
    Advertisement
    Advertisement