REPUBLIKA.CO.ID, YOUNDE -- Sekitar 100 siswa hilang dan beberapa desa dibakar selama bentrokan antara sejumlah kelompok milisi di Republik Demokratik Kongo (DRC).
"Insiden itu terjadi di daerah Kabambare di Provinsi Maniema Timur," kata Radio Okapi yang dikelola PBB mengutip seorang pejabat lokal.
Pertempuran yang terjadi di sepanjang jalan Kabambare-Kulewa dari 10 hingga 15 Desember itu memaksa penduduk untuk mengungsi dan mencari perlindungan di desa-desa tetangga. Negara Afrika Tengah itu telah memerangi kelompok milisi selama lebih dari dua dekade.
Menurut International Crisis Group, persaingan antara penambang industri dan pemambang rakyat adalah sumber ketegangan di DRC. Eksploitasi sumber daya alam secara ilegal terus menjadi pemicu konflik di bagian timur negara itu.