Seorang pejabat senior keamanan regional Gashu Dugaz mengatakan pihak berwenang mengetahui serangan di desa tersebut. Ia menambahkan pihak berwenang sedang memverifikasi identitas para penyerang dan korban.
Namun dia tak memberikan informasi lebih lanjut. Belay Wajera, seorang petani di kota barat Bulen, mengatakan, ia menemukan 82 jenazah di ladang dekat rumahnya pasca-serangan.
Ia dan keluarganya terbangun karena suara berondongan tembakan. Mereka keluar dari rumah setelah mendengar sejumlah pria berteriak, “tangkap mereka”.
Istri dan lima anak Wajera tewas ditembak. Empat anak lainnya melarikan diri dan tak diketahui kondisinya. Sementara Wajera mengalami luka tembak di bagian bokongnya.