Andrews mengaku mencemaskan keputusan Bangladesh merelokasi pengungsi Rohingya ke Bhasan Char. Sebab PBB belum melakukan penilaian yang independen terhadap pulau tersebut. "Verifikasi dan penilaian ini demi kepentingan semua. Mereka akan meyakinkan Pemerintah Bangladesh tentang kesesuaian Bhasan Char untuk menampung pengungsi atau mengidentifikasi perubahan yang mungkin diperlukan," kata Andrews.
Dia mengungkapkan PBB tidak dapat memverifikasi bahwa Bhasan Char cocok untuk menampung populasi rentan Rohingya dengan aman. Selain itu, Andrews pun mencemaskan laporan yang menyebut beberapa pengungsi dipindahkan secara paksa.
Ia mendesak Bangladesh mengizinkan PBB melakukan penilaian independen terhadap Bhasan Char. Andrews menilai masuk akal bagi Bangladesh untuk mencari pilihan bagi para pengungsi yang menginginkan alternatif dari kamp-kamp besar di Cox's Bazar.
"Pemerintah Bangladesh sangat murah hati dan penuh kasih dalam menyediakan tempat yang aman bagi orang-orang yang putus asa pada saat mereka membutuhkan. Jangan salah, krisis Rohingya berasal dari Myanmar dan hanya bisa diselesaikan di Myanmar," kata Andrews.