Badan Kerja Sama Keamanan Departemen Pertahanan AS menotifikasi penjualan bom pintar tersebut ke Kongres pada Selasa kemarin. Para anggota Kongres AS marah dengan banyaknya korban sipil dalam perang Yaman. Awal tahun ini mereka mencoba menghalangi penjualan pesawat tempur F-35 ke Riyadh tapi usaha tersebut gagal.
Walaupun Departemen Luar Negeri sudah menyetujui penjualan 3.000 bom pintar tapi notifikasi ke Kongres tidak menyebutkan kesepakatan sudah ditandatangani atau proses negosiasi sudah selesai. Pentagon mengatakan Boeing Co menjadi kontraktor utama dalam penjualan senjata ini.
sumber : Reuters
Advertisement