Kamis 31 Dec 2020 08:47 WIB

Pengungsi Rohingya Harapkan Kehidupan Baru Usai Dipindahkan

Sebanyak 1.804 pengungsi Rohingya telah dipindahkan ke pulau terpencil

Rep: Mabruroh/ Red: Nur Aini
 Pengungsi Rohingya menunggu di kapal angkatan laut untuk diangkut ke pulau terpencil di Teluk Benggala, di Chittagong, Bangladesh, Selasa, 29 Desember 2020.
Foto:

Pemerintah Bangladesh mengatakan, pihaknya sangat siap untuk meningkatkan kesejahteraan para pengungsi melalui relokasi dan penciptaan lapangan kerja di berbagai bidang seperti peternakan, peternakan unggas, pertanian, dan perikanan. 

“Kami akan memulai kegiatan mata pencaharian ini setelah proses relokasi selesai dan Rohingya menetap di tempat baru mereka,” kata Mohammed Shamsuddoza Noyon, komisaris tambahan untuk bantuan pengungsi dan repatriasi pemerintah Bangladesh.

“Kami sudah menyerahkan kunci rumah baru kepada para pengungsi yang mendarat pada Selasa. Awalnya mereka akan diberi makanan yang sudah dimasak tapi sebentar lagi mereka akan mendapat kompor gas dan bantuan makanan untuk memasak sendiri," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa inisiatif tersebut telah didukung oleh LSM lokal dan bahwa 20 petugas kesehatan berada di pulau itu untuk memberikan bantuan medis. 

“Sejauh ini sekitar 30 lembaga bantuan lokal telah mendaftar untuk bekerja demi kesejahteraan Rohingya dan jumlahnya meningkat secara bertahap,” kata Noyon.

Tetapi program relokasi tersebut mendapat tentangan dari kelompok-kelompok bantuan, terutama UNHCR, yang mengatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam proses tersebut dan prihatin apakah mereka yang pergi ke pulau itu telah pindah atas kehendak bebas mereka sendiri.

“PBB tidak terlibat dalam persiapan pergerakan atau identifikasi pengungsi untuk relokasi. PBB telah menekankan bahwa pengungsi Rohingya harus dapat membuat keputusan yang bebas dan terinformasi tentang relokasi ke Bhashan Char berdasarkan informasi yang relevan, akurat, dan terkini," kata juru bicara UNHCR, Mostofa Mohammed Sazzad Hossain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement